Jumat, Juni 13, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Perubahan Iklim dan Kondisi Terumbu Karang

redaksi
9 Agustus 2021
Kategori : Berita, Konservasi
0
Terumbu Karang Indonesia Kategori Buruk 33,82 Persen

Terumbu karang mengalami kerusakan, antara lain, karena pemutihan dan masuk kategori buruk. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Selama tiga tahun terakhir, terumbu karang telah mengalami peristiwa pemutihan massal. Hal ini akibat dari peningkatan suhu permukaan global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca antropogenik.

Bagaimana kondisi terumbu karang saat ini? Badan Konservasi Dunia IUCN (International Union for Conservation of Nature) sebagaimana dilansir Iucn.org, menjelaskan secara singkat permasalahan tersebut.

Emisi gas rumah kaca antropogenik telah menyebabkan peningkatan suhu permukaan global sekitar 1°C sejak zaman pra-industri.

Ini menyebabkan peristiwa pemutihan karang massal yang belum pernah terjadi sebelumnya yang – dikombinasikan dengan meningkatnya tekanan lokal – telah menjadikan terumbu karang salah satu ekosistem yang paling terancam di Bumi.

Ketika terjadi perubahan suhu, karang mengeluarkan alga simbiotik yang hidup di jaringan mereka, yang bertanggung jawab atas warna.

Naiknya suhu laut 1-2°C yang berlangsung selama beberapa minggu dapat menyebabkan pemutihan, mengubah karang menjadi putih.

Jika karang memutih untuk waktu yang lama, akhirnya akan mati. Peristiwa pemutihan sering menyebabkan kematian pada karang dalam jumlah besar (coral bleaching).

Terumbu karang di banyak tempat di dunia telah mengalami peristiwa pemutihan massal selama tiga tahun berturut-turut.

Advertisement
Halaman 1 dari 4
12...4Selanjutnya
Tags: coral bleachingGreat Barrier ReefIUCNkerugian kerusakan terumbu karangTerumbu Karang
Bagikan8Tweet5KirimKirim
Previous Post

Setelah Pelayaran 6 Hari KRI Bima Suci Tiba di Kota Tual

Next Post

Pelaku Bom Ikan Ditangkap di Tojo Una-Una, Teluk Tomini

Postingan Terkait

Indonesia Leader Penangkapan Tuna Satu per Satu di Dunia

Setelah Hampir Punah Ikan Tuna Pulih dan Bangkit Kembali

13 Juni 2025
Cabut Izin Impor Perindo

Overfishing Tetap Menjadi Fokus Konferensi Kelautan PBB di Nice

13 Juni 2025

Badai Tropis Wutip Menghampiri Pulau Hainan di Selatan Cina

Provinsi Hainan di Selatan Cina Bersiap Menghadapi Siklon Tropis Wutip

Muhlis Suhaeri-Mursalin Pimpin AMSI Kalbar Periode 2025-2029

Gempa Kuat 6,4 SR Guncang Taiwan

Katak Terbang Jenis Baru Asal Pulau Sangihe Sulawesi Utara

Siklon Tropis Wutip Mengarah ke Pulau Hainan Cina

Next Post
Pelaku Bom Ikan Ditangkap di Tojo Una-Una, Teluk Tomini

Pelaku Bom Ikan Ditangkap di Tojo Una-Una, Teluk Tomini

Komentar tentang post

TERBARU

Setelah Hampir Punah Ikan Tuna Pulih dan Bangkit Kembali

Overfishing Tetap Menjadi Fokus Konferensi Kelautan PBB di Nice

Mahasiswa UNG Masuk Nominasi 10 Karya Terbaik Arsitektur Apaadanya

Badai Tropis Wutip Menghampiri Pulau Hainan di Selatan Cina

Lebih Dari 7800 Mahasiswa Mengikuti Pendidikan Profesi Guru di UNG

Provinsi Hainan di Selatan Cina Bersiap Menghadapi Siklon Tropis Wutip

AmsiNews

REKOMENDASI

Pendaratan Topan Dahsyat di Filipina Menyebabkan Penangguhan Sekolah dan Tempat Kerja

Mendarat di Vietnam Topan Super Yagi Merusak Ribuan Rumah, 14 Orang Tewas

Hari Meteorologi Sedunia Menampilkan Kampanye Weather Kids

10 Mahasiswa UNG Terseret Arus Sungai, 3 Orang Meninggal Dunia

Sampah Antariksa Kosmos 482 Rusia Berpotensi Jatuh Pada 10 Mei 2025

Daerah Membutuhkan Pengolahan Air Bersih

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.