Jakarta – Dampak perubahan iklim global berimbas naiknya permukaan laut dan penurunan muka tanah. Sebagai negara kepulauan, Indonesia mengalami dampak perubahan iklim global yang mengancam kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan.
Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sri Sunarti Purwaningsih mengatakan, naiknya permukaan laut dan penurunan muka tanah sebagai imbas perubahan iklim global merupakan ancaman serius di banyak negara, tidak terkecuali di Indonesia.
Adaptasi perubahan iklim saat ini harus didukung dengan pendekatan komprehensif semua pihak.
“Pemerintah, akademisi, non-government organization, bahkan media harus turut serta menghadapi permasalahan atas naiknya permukaan laut ini,” kata Sri, dalam Workshop “Saran Ilmu Pengetahuan tentang Adaptasi Perubahan Iklim dalam Mengatasi Naiknya Permukaan Laut di Indonesia” di Jakarta, Kamis (25/7).
Menurut Peneliti Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI, Laely Nurhidayah, kenaikan permukaan laut diperkirakan mencapai antara 25 hingga 50 cm pada tahun 2050 dan 2100.
Kenaikan permukaan laut tersebut diproyeksi menggenangi sebagian besar kota-kota pesisir di Indonesia.
“Perubahan lingkungan laut ini menjadikan masyarakat pesisir sebagai kelompok yang paling rentan terhadap penurunan permukaan tanah serta perubahan lingkungan laut,” ujarnya.
Komentar tentang post