Jumat, Juni 20, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Perubahan Iklim Hasil Penggunaan Energi dan Lahan yang Tidak Berkelanjutan

redaksi
5 April 2022
Kategori : Berita, Sampah & Polusi
0
Perubahan Iklim Hasil Penggunaan Energi dan Lahan yang Tidak Berkelanjutan

Penggunaan lahan yang tidak berkelanjutan. FOTO: DARILAUT

Darilaut – Perubahan iklim adalah hasil penggunaan energi dan lahan yang tidak berkelanjutan, gaya hidup serta pola konsumsi dan produksi, lebih dari satu abad.

“Laporan ini menunjukkan bagaimana mengambil tindakan sekarang dapat menggerakkan kita menuju dunia yang lebih adil dan berkelanjutan,” kata Ketua Bersama Kelompok Kerja III Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) Jim Skea, mengutip siaran pers IPCC (4/4).

Dalam skenario ini, IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) menilai dengan membatasi pemanasan hingga sekitar 1,5°C (2,7°F) memerlukan emisi gas rumah kaca global mencapai puncaknya paling lambat sebelum tahun 2025, dan dikurangi sebesar 43% pada tahun 2030.

Pada saat yang sama, metana juga perlu dikurangi sekitar sepertiganya. Bahkan jika kita melakukan ini, hampir tidak dapat dihindari untuk sementara akan melebihi ambang batas suhu ini, tetapi dapat kembali ke bawahnya pada akhir abad ini.

“Sekarang atau tidak sama sekali, jika kita ingin membatasi pemanasan global hingga 1,5°C (2,7°F),” kata Skea.

“Tanpa pengurangan emisi segera dan mendalam di semua sektor, itu tidak mungkin.”

Suhu global akan stabil ketika emisi karbon dioksida mencapai nol. Untuk 1,5°C (2,7°F), ini berarti mencapai emisi bersih nol karbon dioksida secara global pada awal 2050-an; untuk 2°C (3.6°F), pada awal 2070-an.

Advertisement
Halaman 1 dari 2
12Selanjutnya
Tags: Emisi gas rumah kacaIPCCMitigasi Perubahan IklimPerubahan Iklim
Bagikan1Tweet1KirimKirim
Previous Post

Membatasi Pemanasan Global Butuh Transisi di Sektor Energi

Next Post

Laporan AR6 IPCC Mengutip 18 Ribu Referensi

Postingan Terkait

Ahli Meteorologi Jerman Terima Penghargaan Tertinggi Dari WMO

Ahli Meteorologi Jerman Terima Penghargaan Tertinggi Dari WMO

20 Juni 2025
Majelis Senat Akademik PTNBH Adakan Sidang Paripurna, Rektor UNG Salah Satu Narasumber

Majelis Senat Akademik PTNBH Adakan Sidang Paripurna, Rektor UNG Salah Satu Narasumber

20 Juni 2025

Ujaran Kebencian Sebagai Alat Menyebarkan Ideologi yang Memecah Belah

Bibit Siklon Tropis 97S Terletak di Barat Daya Bandar Lampung

Kapal Pesiar MV Heritage Adventurer Bawa 115 Wisman Untuk Melihat Hiu Paus di Gorontalo

Bidang Ekologi UNG Peringkat 18 Nasional Versi SCImago Institutions Rankings

Stasiun Pengamatan Centennial Menyimpan Catatan Masa Lalu, Kini dan Masa Depan

Menyoroti Peluang dan Tantangan WMO di Usia ke-75

Next Post
Laporan AR6 IPCC Mengutip 18 Ribu Referensi

Laporan AR6 IPCC Mengutip 18 Ribu Referensi

Komentar tentang post

TERBARU

Ahli Meteorologi Jerman Terima Penghargaan Tertinggi Dari WMO

Majelis Senat Akademik PTNBH Adakan Sidang Paripurna, Rektor UNG Salah Satu Narasumber

Percakapan Tardigrada vs Peneliti

Ujaran Kebencian Sebagai Alat Menyebarkan Ideologi yang Memecah Belah

Bibit Siklon Tropis 97S Terletak di Barat Daya Bandar Lampung

Kapal Pesiar MV Heritage Adventurer Bawa 115 Wisman Untuk Melihat Hiu Paus di Gorontalo

AmsiNews

REKOMENDASI

Ubur-ubur Langka Terekam di Perairan Papua New Guinea

Penjual Ikan Napoleon dan Penyu Ditangkap

Pinisi Selesaikan Trip Dua di Manado, Berlayar 1200 Mil

Kapal Tanker Terbakar di Belawan, Tak Ada Korban Jiwa

Pengungsi Gempa Sumatra Barat 13 Ribu Orang, 4 Korban Dalam Pencarian

Turis Tidak Tertarik ke Lokasi yang ada Bom Ikan

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.