Darilaut – Risiko berbagai penyakit dan kematian akan meningkat akibat cuaca ekstrem, terutama akibat suhu panas. Perubahan iklim mengancam kemajuan sektor kesehatan yang sudah dilakukan puluhan tahun.
Berikut ini pesan kunci dalam laporan tahunan Layanan Iklim Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) yang diterbitkan pada Selasa (2/11).
Perubahan iklim melemahkan faktor-faktor penentu Kesehatan. Selain itu, meningkatkan tekanan pada sistem kesehatan yang mengancam akan membalikkan kemajuan yang telah dicapai selama beberapa dekade, khususnya di komunitas yang paling rentan.
Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) menyimpulkan, dengan keyakinan yang sangat tinggi, bahwa risiko kesehatan di masa depan akibat cedera, penyakit, dan kematian akan meningkat. Hal ini akibat suhu ekstrem yang lebih intens dan sering terjadi, angin topan, badai, banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan.
Diperkirakan lebih dari 50% kematian akibat perubahan iklim pada tahun 2050 akan terjadi di Afrika.
Perlindungan kesehatan merupakan prioritas di hampir semua negara dan memerlukan informasi berkualitas tinggi agar dapat memberikan masukan yang lebih baik dalam pengambilan keputusan.
Informasi dan layanan iklim sangat penting untuk memahami dengan lebih baik bagaimana dan kapan sistem kesehatan dan kesehatan masyarakat dapat terkena dampak perubahan iklim yang ekstrem dan perubahan iklim, serta untuk mengelola risiko terkait iklim.