Jakarta – Seorang penumpang kapal KM Tidar rute Baubau – Manokwari hendak melompat dari kapal ke laut untuk bunuh diri. Kepala Stasiun Radio Pantai (SROP) Namlea, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, yang berada di kapal tersebut, berusaha menyelamatkan penumpang ini.
Berdasarkan informasi dari Ditjen Perhubungan Laut, kejadian tersebut bermula ketika di sekitar lautan pulau tiga (masuk tanjung) pukul 16.30 WIT terdengar seorang penumpang berteriak dan hendak loncat dari kapal untuk bunuh diri.
Seluruh penumpang berkumpul dan berusaha untuk mencegah hal tersebut. Kepala SROP Namlea – Disnav Kelas I Ambon, La Ode Arham ikut membujuk dan menasehati korban untuk turun dan menggugurkan niat bunuh dirinya.
Namun, Arham dan penumpang tersebut terjatuh bersama ke laut dikarenakan genggaman tangan Arham yang kurang kuat di besi dan tubuh korban yang lebih besar.
Setelah kejadian tersebut, kapal langsung balik arah ke lokasi tempat jatuhnya kedua orang tersebut.
Hingga kini, telah ditemukan satu orang yaitu penumpang yang melompat. Saat ditemukan badannya telah terapung dalam keadaan tidak bernyawa, sedangkan Arham belum ditemukan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bela sungkawa atas kejadian di KM Tidar pada Senin (15/7).
“Saya mengucapkan bela sungkawa atas kejadian ini yang menelan korban satu orang penumpang dan hilangnya seorang rekan kami di Kementerian Perhubungan bernama La Ode Arham yang merupakan Kepala Stasiun Radio Pantai (SROP) Namlea,” kata Budi di Jakarta, Rabu (17/7).
Menhub meminta seluruh pihak yang ada di sana dapat melakukan pencarian dengan maksimal untuk menemukan Arham. Apa yang dilakukan Arham sebagai tugas mulia yang dilakukannya sebagai pelayan negara.
Arham hilang di lautan karena berupaya menolong salah satu penumpang KM Tidar rute Baubau – Manokwari yang melakukan bunuh diri dengan cara melompat ke laut.*
Komentar tentang post