Darilaut – Menjelang hari pemungutan dan penghitungan suara, puluhan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, dihantam angin kencang, banjir pesisir (rob) dan banjir.
Wilayah yang berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi tersebut menghadapi cuaca ekstrem. Hal ini menyebabkan TPS yang sudah dibangun rusak parah dan tergenang air.
Hingga Selasa (13/2) sebanyak 12 TPS di beberapa desa di Gorontalo Utara dipindahkan karena tak bisa lagi digunakan untuk pemungutan dan penghitungan suara pada Rabu (14/2).
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gorontalo Utara, Yudhistirachmatika Saleh, mengatakan, KPU Gorontalo Utara telah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Gorontalo Utara, serta pemerintah daerah untuk pemindahan lokasi TPS yang mengalami bencana alam tersebut.
Foto dan video saat bencana menunjukkan sejumlah TPS yang sudah dibangun, roboh. Ada yang terpal mengalami kerusakan dan TPS tergenang air.
TPS yang tak bisa digunakan dan harus dipindahkan ke lokasi yang lebih baik berada di Desa Ponelo, Kecamatan Ponelo Kepulauan. Lokasi TPS 2 dipindahkan karena banjir pesisir (rob). Begitu pula di TPS 3, mengalami rusak berat dan dipindahkan.
Di Desa Dambalo, Kecamatan Tomilito, dipindahkan karena TPS tergenang air. TPS 2 dan TPS 3 di Desa Mangupo, Kecamatan Atinggola, TPS yang sudah dibangun tergenang air dan becek.