Darilaut – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem di periode puncak musim hujan sepekan ke depan.
Pada periode tersebut bersamaan dengan momen Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili yang jatuh pada tanggal 10 Februari 2024, distribusi logistik pemilihan umum 2024 dan pencoblosan di hari pemungutan dan penghitungan suara 14 Februari.
Hasil analisis dinamkika iklim dan cuaca oleh BMKG, sekitar lebih dari 55% wilayah Zona Musim Indonesia diprediksikan memasuki puncak musim hujan pada periode bulan Januari – Februari 2024.
Sementara itu, menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan masih dapat memicu potensi cuaca signifikan di beberapa wilayah, yaitu, aktivitas Monsun Asia yang masih memicu potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan Selatan.
“Aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah dan timur ynag turut memicu peningkatan potensi awan hujan,” ujar Guswanto, melalui siaran pers, Kamis (8/2).
Selanjutnya, kata Guswanto, terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Selatan termasuk Sumatra, Jawa, dan Kalimantan sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia.