Palu – Tim Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) melakukan survei dan pemetaan hidro-oseanografi pasca bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Kepala Pushidrosal Laksamana Muda TNI Dr Ir Harjo Susmoro MH mengatakan, kegiatan ini untuk pengumpulan, pengolahan dan analisa data hidrografi. Data ini akan digunakan untuk menetapkan rute alternatif keselamatan navigasi bagi kapal-kapal yang berlayar di sekitar daerah bencana.
Selain itu, menurut Harjo, tim akan melakukan up dating data hidrografi yang merupakan hal yang sangat penting demi suksesnya misi bantuan kemanusiaan penganggulangan bencana.
Pushidrosal mempunyai tanggung jawab sosial untuk memberikan kontribusi dalam membantu mengatasi bencana dan SAR yang terjadi di perairan Indonesia. Hal ini merupakan salah satu wujud kepedulian dan sumbangsih serta tugas Pushidrosal.
Survei dan pemetaan hidro-oseanografi guna mendukung pemerintah dalam mitigasi bencana maupun dukungan penanggulangan bencana.
Tim survei tanggap darurat Pushidrosal berjumlah enam personel, dengan Komandan Tim Tim Survei Mayor Laut (P) Yohanis L Kalambo. Tim membawa peralatan survei hidro-oseanografi, antara lain, peralatan pendeteksi bawah air Multibeam Echosounder yang dapat mendeteksi kedalaman sampai dengan 500 meter, Side Scan Sonar, CTD (Conductivity Temperature Depth), serta alat ukur pasang surut.*
Komentar tentang post