Darilaut – Semua Puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) yang ada di Kota Gorontalo memberikan pelayanan pengobatan gratis bagi korban bencana banjir maupun tidak terdampak. Penjabat Sekretaris Daerah, Deddy Kadullah, mengatakan, masalah yang saling berikutan pascabanjir adalah sampah dan penyakit menular. “Saya sudah perintahkan seluruh Puskesmas di Kota Gorontalo, untuk memberikan pelayanan pengobatan gratis yang maksimal terhadap masyarakat, baik terdampak bencana dan tidak terdampak," kata Deddy, Senin (15/7). Menurut Deddy, kesehatan warga pascabanjir sangatlah penting. Karena setiap banjir berakhir, warga diintai penyakit menular. Maka dari itu, sektor satu ini, menjadi salah satu fokus utama pascabanjir di Kota Gorontalo. Dalam pelayanan kesehatan tersebut, ada program pengobatan gratis. Program pengobatan gratis dimulai Selasa (16/7) yang di pusatkan di Kecamatan Kota Barat dan Kota Selatan. Dalam penanganan kesehatan ini petugas kesehatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Gorontalo berkolaborasi dengan tim kesehatan Polda Gorontalo. Deddy menjelaskan sebagian besar wilayah yang terdampak bencana sudah mulai membaik, maka pemanfaatan dapur umum yang sebelumnya terpusat di Kantor Wali Kota Gorontalo, kini di geser di dua wilayah yang masih tergenang air. Dua wilayah ini berada Kecamatan Kota Selatan dan Kota Barat. Meski demikian, kata Deddy, hal ini bukan berarti aktivitas posko dan dapur umum mandiri di wilayah lain berhenti. "Untuk wilayah lain yang terdampak bencana baik Dumbo Raya, Kota Timur dan Hulonthalangi yang dapur mandirinya masih beraktivitas, itu tetap harus berjalan untuk melayani masyarakat," kata Deddy. Deddy juga menjelaskan tentang penanganan pasca bencana di wilayah Kecamatan Kota Barat. Pihaknya, menurut Deddy, telah menginstruksikan setiap kelurahan untuk membangun dapur umum mandiri. Hal ini mengingat kondisi di wilayah Kecamatan Kota Barat masih cukup parah. Lurah membangun posko dan dapur umum mandiri. Untuk bahan yang akan dimasak, dipasok dari posko utama yang ada di kantor wali kota. Penjabat Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, kembali turun meninjau wilayah terdampak banjir, di Kelurahan Limba B yang terletak di Kecamatan Kota Selatan dan Kelurahan Lekobalo, Kecamatan Kota Barat. Selain meninjau wilayah terdampak banjir, Ismail melihat aktivitas dapur umum yang ada di Kelurahan Limba UII. Dalam kesempatan itu, Ismail juga bicara soal penanganan pascabanjir, antara lain, pengecekan kesehatan bagi masyarakat terdampak. "Saya harap masyarakat menjaga kesehatan dan semangatnya. Saya juga sudah perintahkan ke Dinas Kesehatan untuk seluruh Puskesmas melakukan pemeriksaan kesehatan kepada mereka yang terdampak. Semua jajaran Dinas Kesehatan dan Puskesmas harus turun, juga untuk distribusi obat-obatan," kata Ismail Untuk pemeriksaan kesehatan ini pemerintah Kota Gorontalo dibantu beberapa perguruan tinggi di Gorontalo.