Gorontalo – Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menurunkan tim ke lokasi gempa dan tsunami di Donggala-Palu. Tim ini terdiri dari Puslitbang di Jakarta dan BMKG Gorontalo.
Hasan A Efendi dari BMKG Gorontalo mengatakan, setiap ada gempa yang merusak BMKG akan melakukan survei Geofisika. Tim Puslitbang dan BMKG Gorontalo, nantinya akan bergabung dengan BMKG Palu.
Tim Puslitbang dan BMKG Gorontalo Selasa (2/10) hari ini menuju Kota Palu.
Di lapangan, tim survei akan mengecek kembali jejak-jejak gelombang tsunami, mulai dari pesisir hingga ke daratan. Kemudian memantau kerusakan di lapangan setelah gempa kuat (survei makroseismik).
Menurut anggota tim survei dari BMKG Gorontalo Asyer Octhav, tim akan melakukan survei mikrozonasi, yakni peninjauan daerah rawan gempabumi yang dibagi dalam luas tertentu. Selain itu, pemantauan gempa kecil, setelah terjadi gempa kuat untuk memprediksi gempa susulan berakhir.
Gempa Donggala berkekuatan 7,4 skala Richter (SR) mengguncang Sulawesi Tengah, Jumat (28/9). Pusat gempa dengan jarak 26 kilometer Utara Donggala.
Lokasi gempa berada di 0.20 Lintang Selatan dan 119.89 Bujur Timur. Pada kedalaman 11 kilometer.
Gempa ini menimbulkan korban meninggal, luka-luka dan sejumlah bangunan rusak di Palu, Donggala dan Sigi. Sejumlah pemukiman di Teluk Palu dan Donggala rusak di terjang tsunami.*
Komentar tentang post