Darilaut – Ratusan personil dengan menggunakan puluhan sejumlah kapal laut melakukan pencarian di lokasi yang diduga kuat tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, kawasan Kepulauan Seribu.
Data jumlah tim yang terlibat dalam operasi Minggu (10/1) pagi sebanyak 326 personil. Jumlah kapal 38 unit, masing- masing dari Basarnas, unsur TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, Bakamla, Bea Cukai, BPPT, BNPB, Polairud, KPLP, Pelindo, MTA, dan lainnya.
Pencarian di permukaan air di sekitar LKP, tim SAR gabungan dibagi dalam 4 sektor. Kapal yang dikerahkan masing-masing, KN SAR Basudewa, KN P Marore, KN Alugara, KN Trisula KPLP, KN P Nipah, KN Celurit, KN SAR Wisnu, KP 301, KN 204, KNP-348, KN SAR Karna, KN Belati, KN Catamaran – 504, serta Rigid Inflatable Boat (RIB).
Selain penyisiran di permukaan, tim SAR juga melakukan penyapuan bawah air dengan mengerahkan beberapa kapal. Masing-masing KRI Rigel, KR Baruna Jaya IV dari BPPT, KN SAR Wisnu, dan MGS Geo Survey.
Kapal-kapal tersebut dilengkapi dengan peralatan bawah air yang canggih, seperti Multibeam Echosounder dan Remotely Operated Vehicle (ROV) untuk mendeteksi dan mencari badan pesawat.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kabasarnas Marsdya Bagus Puruhito, Minggu (10/1) ke Pulau Lancang dan Pulau Laki, kawasan Kepulauan Seribu.
Komentar tentang post