Rektor UNG Pembicara pada Konferensi Pimpinan Universitas Thailand dan Indonesia di Bangkok

Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Prof. Dr. Eduart Wolok dalam Konferensi antar Pimpinan Universitas Thailand dan Indonesia ke-15 (the 15th CUPT – CRISU Conference 2024) di Bangkok. FOTO: HUMAS UNG

Darilaut – Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Prof. Dr. Eduart Wolok sebagai salah satu pembicara pada Konferensi antar Pimpinan Universitas Thailand dan Indonesia ke-15 (the 15th CUPT – CRISU Conference 2024) di Bangkok, Oktober ini.

Konferensi Dewan Presiden Universitas Thailand (Council of University Presidents of Thailand – CUPT) dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Council of Rectors of Indonesian State University – CRISU) dengan tuan rumah Prince of Songkla University (PSU).

Prof. Eduart yang juga Plt. Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia menjelaskan bahwa The 15 CUPT-CRISU Conference 2024 merupakan pertemuan pimpinan perguruan tinggi Thailand dan Indonesia yang diselenggarakan di Thailand.

Pertemuan kali ini fokus pada pengembangan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pembangunan berkelanjutan, antara lembaga-lembaga di kedua negara, ujar Eduart.

Kehadiran pada forum internasional ini, menjadi kesempatan bagi para pemimpin universitas, dekan, mahasiswa, dan pakar global untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman berharga mereka mengenai penerapan lingkungan, sosial dan tata Kelola Perusahaan (Environmental, Social, and Corporate Governance – ESG).

“Dengan dihadiri peserta berbagai perguruan tinggi dari kedua negara, kegiatan ini berupaya menghubungkan dan merealisasikan kerja sama secara konkret dan langsung,” kata Rektor.

Beberapa isu penting yang dibahas di antaranya, kerja sama pertukaran kolaboratif antar mahasiswa dan ESG. Tentunya Eduart berharap dengan kehadiran UNG pada forum ini, dapat memberikan dampak positif bagi eksistensi dan perkembangan kampus kerakyatan UNG ke depan.

Konferensi ini dengan tema “Incorporating ESG Principles in Higher Education Institutions in Indonesia and Thailand” atau “Mengintegrasikan Prinsip-prinsip ESG di Perguruan Tinggi Indonesia dan Thailand”.

Konferensi dihadiri lebih dari 200 peserta yang terdiri dari akademisi dan mahasiswa, termasuk di antaranya 37 orang rektor universitas di Thailand, serta 25 orang rektor universitas di Indonesia.

Konferensi antar Pimpinan Universitas Thailand dan Indonesia ke-15 (the 15th CUPT – CRISU Conference 2024) di Bangkok, Oktober 2024. FOTO: KBRI Bangkok/Kemlu

Konferensi dibuka oleh Permanent Secretary of Ministry Higher Education, Science, Research and Innovation Thailand, Hon. Prof. Supachai.

Deputy Chief of Mission  Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok Fuad Adriansyah memberikan Sambutan pada pembukaan konferensi tersebut.

Menurut KBRI Bangkok konferensi yang telah diselenggarakan sejak tahun 2005 ini terakhir kali diselenggarakan pada tahun 2019 di Bali sebelum pandemi Covid-19.

Prinsip-prinsip ESG

Perguruan tinggi di seluruh dunia menghadapi tantangan untuk memecahkan permasalahan global environmental, social, and corporate governance (ESG) atau lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.

Kegiatan kolaboratif antar institusi perguruan tinggi Indonesia dan Thailand, fokus membahas masalah global dengan memprioritaskan masalah lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang dicetuskan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2004.

Melalui Konferensi CUPT-CRISU ke-15 2024 tersebut pimpinan universitas Thailand dan Indonesia, pakar dan pemuda berbagi ide dan pengetahuan tentang integrasi ESG dalam pendidikan tinggi.

Kolaborasi ini akan membuka jalan bagi strategi baru yang dapat bermanfaat bagi kita semua dengan cara yang berkelanjutan.

ESG dalam pendidikan tinggi mengintegrasikan konsep keberlanjutan ke dalam kurikulum. Selain itu, mengatasi masalah tanggung jawab sosial saat mereka berusaha menghasilkan generasi baru pemimpin yang terampil dalam membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan.

Exit mobile version