Darilaut – Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Prof. Dr. Eduart Wolok, menyampaikan keprihatinan atas peristiwa yang terjadi di Kabupaten Pohuwato.
Rektor mendorong perlunya penataan komunikasi sebagai upaya untuk penyelesaian konflik di Pohuwato.
Peristiwa yang terjadi di Pohuwato pada hari Kamis, 21 September 2023 memerlukan solusi jangka pendek hingga panjang, agar tidak menjadi yang konflik yang berkepanjangan dan lebih meluas.
“Saya sebagai Rektor UNG dan juga sebagai bagian dari masyarakat Pohuwato prihatin atas peristiwa tersebut,” Kata Prof. Eduart.
Rektor meminta semua pihak yang terkait agar menahan diri demi menjaga kekondusifan daerah.
“Kami mendorong agar semua pihak untuk dapat menata kembali komunikasi dalam menemukan solusi terbaik,” ujarnya.
Eduart berharap agar persoalan ini segera teratasi dan mengajak agar semua pihak menjaga Gorontalo, khususnya Pohuwato, demi masa depan anak-anak tercinta.
Sebelumnya, pada Kamis (21/9) aksi massa di Pohuwato telah merusak sejumlah fasilitas Pani Gold Project, KUD Dharma Tani, DPRD Pohuwato, rumah dinas bupati dan pembakaran Kantor Bupati Pohuwato.