Warga terdampak di kabupaten ini tercatat 783 KK atau 1.023 jiwa, sedangkan infrastruktur terdampak antara lain rumah 697 unit, fasilitas pendidikan 4, fasilitas ibadah 3 dan jembatan 1.
Merespons penanganan darurat, Bupati Kotawaringin Barat telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 23 Agustus sampai dengan 5 September 2021 melalui SK Bupati Nomor 360/17/BPBD.IV.2/VIII/2021.
Sementara itu, dua kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Seruyan dilaporkan mulai surut. Kedua kecamatan ini adalah Kecamatan Danau Seluluk dan Hanau. Data Senin (30/8), tidak ada warga yang mengungsi. Warga Desa Durian Tunggal, Kecamatan Seruyan Tengah, yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah mereka masing-masing.
Di Sulawesi Tengah, BPBD Kabupaten Sigi melaporkan warga masyarakat bergotong royong untuk membersihkan material lumpur di sekitar tempat tinggal maupun yang masuk di dalam rumah mereka. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sigi melakukan pembersihan gelondongan-gelondongan kayu yang terbawa banjir maupun material lain.
Dinas PU mengerahkan alat berat berupa eskavator untuk pembersihan maupun perbaikan darurat. Dinas PU provinsi telah menambah satu unit alat berat ke lokasi bencana.
Pihak-pihak yang membantu penanganan darurat antara lain, TNI, Polri, Tagana, serta organisasi non-pemerintah. BPBD setempat menyampaikan PMI, RAPI, Aksi Cepat Tanggap (ACT), KSB Dolo Selatan, Relawan Pecinta Alam dan KNPI Sigi.
Komentar tentang post