Darilaut – Ruang udara di sejumlah provinsi, seperti di Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian utara, Maluku Utara, dan sebagian Pulau Kalimantan terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.
Gunung api Ruang yang berada di Pulau Ruang Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, meningkat aktivitasnya sejak Selasa (16/4). Status Gunung Ruang dinaikkan dari level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).
Sehari kemudian, pada Rabu tanggal 17 April Gunung Ruang meletus dan dinaikkan menjadi level IV (Awas).
Hingga Sabtu (20/4) otoritas Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi di Manado masih menutup operasional.
Bandara Samratulangi melalui akun media sosial Instagram menjelaskan penutupan bandara yang diperpanjang tanggal 20 April akan berlangsung sampai Minggu (21/4) pukul 12.00 Wita.
Deputi Bidang Meteorologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan erupsi Gunung Api Ruang di Sulawesi Utara memiliki dampak bagi dunia penerbangan.
Musababnya, Volcanic Ash (VA) yang terlontar ke udara dapat merusak badan pesawat dan fungsi baling-baling pada pesawat turboprop atau mesin jet dalam pesawat turbofan.
“Oleh karena itu, deteksi dini dan informasi cuaca penerbangan sangat penting untuk keselamatan penerbangan,” kata Guswanto di Jakarta, melalui siaran pers yang dikeluarkan pada Jumat (19/4).




