Karena itu, minat memproduksi dan mengonsumsi produk turunan dari rumput laut di Eropa akhir-akhir ini sangat meningkat.
Penelitian dalam beberapa tahun terakhir juga menunjukkan bahwa rumput laut telah dianggap sebagai organisme yang memiliki potensi untuk menyediakan zat dan senyawa bioaktif baru yang diperlukan untuk nutrisi dan kesehatan manusia.
Keanekaragaman rumput laut di Indonesia termasuk yang terbesar di dunia. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), produksi rumput laut Indonesia mencapai 9,12 juta ton pada 2021 dengan nilai produksi sebesar 28,48 triliun rupiah. Nilai tersebut meningkat 6,89 persen dibandingkan pada 2020 yang sebesar 26,65 triliun rupiah (KKP, 2022).
Angka produksi tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara produsen rumput laut terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok.
Sampai saat ini pemanfaatan rumput laut Indonesia belum dilakukan secara optimal, khususnya pemanfaatan sebagai bahan baku untuk produk pangan fungsional yang dapat memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat.
Padahal, menurut Amir, pangan fungsional merupakan pangan dalam bentuk produk pangan normal yang dikonsumsi sebagai makanan dan minuman yang dapat memberikan efek manfaat bagi kesehatan karena manfaat zat gizi yang dikandungnya.
Komentar tentang post