Darilaut – Peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 berlangsung di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Selanjutnya, akan mengorbit di 146 derajat Bujur Timur pada November 2023 tepat di atas Pulau Papua.
Kementerian Komunikasi dan Informatika akan melakukan pemantauan kualitas layanan akses internet yang disediakan SATRIA-1. Sesuai rencana satelit internet cepat itu akan beroperasi mulai awal tahun 2024.
Sebelum bisa beroperasi pada awal tahun 2024, SATRIA-1 akan menjalani serangkaian test dan commissioning. SATRIA-1 akan dipantau oleh Thales Alenia Space (TAS) untuk memastikan seluruh perangkat bisa berfungsi dengan baik.
Thales Alania Space akan memantau SATRIA-1 sampai menempati orbit. Setelah itu, monitoring satelit akan dilakukan dari stasiun bumi yang ada di Indonesia.
SATRIA-1 akan efektif beroperasi pada akhir Desember 2023 atau awal Januari 2024. Hal itu disebabkan ada perangkat stasiun bumi dan very-small-aperture terminal (VSAT) yang perlu disiapkan agar bisa menerima dan menyalurkan akses internet dari SATRIA-1.
Secara keseluruhan hurus menyiapkan ground segment antara lain IP Hub di 11 gateway station dan setiap segmen titik layanan publik harus ada VSAT.
Pelaksana Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika Mahfud MD mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memanjatkan syukur atas kesuksesan peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1. Momen bersejarah yang berlangsung di Kennedy Space Center.
Komentar tentang post