Darilaut – Satelit Sentinel-6, sejak 22 Maret tahun ini, telah mengambil alih pengukuran permukaan laut global.
Satelit pengkuran permukaan laut AS-Eropa tersebut, bernama Sentinel-6 Michael Freilich. Satelit terbaru ini menjadi referensi resmi untuk pengukuran permukaan laut global.
Artinya, data ketinggian permukaan laut yang dikumpulkan oleh satelit lain akan dibandingkan dengan informasi yang dihasilkan oleh Sentinel-6 Michael Freilich. Hal ini untuk memastikan keakuratannya.
Mengutip siaran pers NASA, satelit ini diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg pada November 2020, melanjutkan misi hampir 30 tahun yang dimulai oleh satelit TOPEX/Poseidon.
Poseidon memulai misinya untuk mengukur permukaan laut pada awal 1990-an. Beberapa satelit penerus telah melakukan upaya sejak itu dan Sentinel-6 Michael Freilich menjadi yang terbaru.
Kembarnya, Sentinel-6B, dijadwalkan diluncurkan pada 2025.
“Misi-misi ini, di mana Sentinel-6 Michael Freilich yang terbaru, adalah standar emas dalam hal pengukuran permukaan laut, yang sangat penting untuk memahami dan memantau perubahan iklim,” kata ilmuwan proyek Sentinel-6 Michael Freilich di Laboratorium Propulsi Jet NASA di California Selatan, Josh Willis.
Catatan jangka panjang hasil pengukuran permukaan laut adalah kunci untuk memantau seberapa banyak dan cepat, naiknya permukaan laut dan iklim yang memanas.
Komentar tentang post