Jakarta – Rahmat Bakus, salah satu korban KM Aleluya yang hanyut hingga perairan antara Palau dan Guam tiba di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (28/8) sore.
Rahmat disambut istri dan anak pemilik kapal, serta tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Manado. pun turun menjemput kedatangannya.
Sementara 8 korban lainnya masih dalam proses pemulangan dari Palau, diperkirakan dalam waktu dekat akan kembali ke Indonesia.
Kapal perikanan KM Aleluya dengan 9 awak selama 18 hari hanyut dari perairan utara Sulawesi ke Barat Samudera Pasifik.
Rahmat terpisah dengan rekan-rekannya, mencari bantuan dengan melaut sendirian. Rahmat kemudian ditemukan kapal penangkap ikan Jepang Kinseimaru No 3.
Mereka kemudian berusaha menemukan kapal KM Aleluya. Namun, karena cuaca buruk, menyulitkan dalam pencarian.
Koordinasi dilakukan dengan Coast Guard yang berbasis di Honolulu yang mengirim tim pencarian melalui udara dan laut. Pesawat Hercules dan kapal AMVER Isl Star dikerahkan untuk membantu pencarian. Tim ini dengan cepat menemukan KM Aleluya.
KM Aleluya yang berasal dari Kecamatan Lembeh Selatan, Kota Bitung, mengalami mati mesin pada 27 Juli. Tim SAR melakukan pencarian Minggu (28/7) namun tidak menemukan KM Aleluya.*
Komentar tentang post