Beberapa rumah warga bahkan hampir sepenuhnya tertimbun material banjir bandang hingga menyisakan atap saja.
Sebelumnya, Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan petaka itu terjadi setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Humbang Hasundutan dalam periode yang cukup lama.
Hal itu kemudian memicu terjadinya banjir bandang yang membawa bongkahan batu berukuran besar dan puing berupa batang pohon serta ranting berikut air bah bercampur lumpur.
Banjir bandang juga melanda wilayah pemukiman dan lokasi wisata di Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara, pada Sabtu (2/12).
Hujan lebat yang terjadi pada Jumat (1/12) menyebabkan debit air Sungai Aek Pala sehingga banjir bandang tak dapat dihindari di bagian hilir. Pemukiman warga dan tempat wisata Aek Pala terdampak bencana tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu mencatat 250 KK di Dusun Aek Pala dan Lobu Indah terdampak bencana banjir bandang tersebut. Hasil kaji cepat BPBD menyebutkan bangunan rumah mengalami rusak berat. BPBD masih mendata tingkat kerusakan warga.
Selain itu, fasilitas umum berupa tanggul dan beronjong penahan air Sungai rusak berat. Arus kuat banjir bandang menggerus fasilitas itu. Kondisi ini dapat memicu longsoran di daerah lereng yang terdapat fasiltias tempat ibadah.