Darilaut – Perserikatan Bangsa-Bangsa (BBB) telah menggarisbawahi dukungannya bagi pria maupun wanita yang bekerja di laut. Kontribusinya tak terukur untuk membantu menjaga perdagangan global tetap bergerak.
Sekretaris Jenderal António Guterres menyampaikan pesan dan menyoroti peran penting pelaut menandai Hari Pelaut yang jatuh pada Sabtu (25/6). Selain itu, tantangan yang dihadapi pelaut.
“Dunia mengandalkan pelaut,” kata Sekjen PBB.
“Kapal mengangkut 90 persen komoditas dunia yang luar biasa — dari biji-bijian dan energi, hingga barang konsumsi dan banyak lagi. Tanpa kapal, wanita dan pria yang mengerjakannya, ekonomi akan terhenti dan orang-orang akan kelaparan.”
Namun, para pelaut menghadapi tantangan besar yang berasal dari pandemi Covid-19.
Sekjen PBB mengatakan beberapa masalah ini, yang mencakup kontrak yang diperpanjang jauh melampaui tanggal kedaluwarsa dan masa kerja maksimum, dan masalah yang berkaitan dengan vaksinasi, perawatan medis, dan cuti.
Organisasi Maritim Internasional (IMO) terus mengadvokasi selama pandemi dengan mendesak negara-negara untuk memberi penghormatan bagi pelaut sebagai pekerja kunci.
Sekretaris Jenderal IMO, Kitack Lim, mengatakan tanpa pelaut, tidak akan ada pelayaran.
Tema hari pelaut internasional tahun ini memperingati perjalanan dan pelayaran maritim, memberikan kesempatan “Untuk mengenali dan memberi penghormatan kepada pelaut di mana pun, apa pun pelayaran mereka,” katanya.
Komentar tentang post