Darilaut – Dalam sebulan lebih, sebanyak 59.938 orang meninggal lantaran terinfeksi Covid-19 di Cina, sejak tindakan pencegahan dan pembatasan dilonggarkan.
Mengutip Nippon Hoso Kyokai (NHK) otoritas kesehatan Cina mengatakan kepada wartawan pada Sabtu (14/1) bahwa 59.938 pasien telah meninggal di fasilitas medis antara Kamis 8 Desember 2022 hingga Kamis 12 Januari 2023.
Para pejabat mengatakan dalam periode lima minggu, 5.503 orang meninggal karena gagal napas, sementara 54.435 lainnya meninggal karena komplikasi. 90 persen dari mereka berusia 65 tahun atau lebih.
Virus menyebar dengan cepat setelah negara itu hampir mengakhiri kebijakan nol Covid dan melonggarkan pembatasan pada 7 Desember.
Selama periode tersebut, pemerintah mengatakan bahwa orang yang terinfeksi dengan penyakit bawaan yang meninggal tidak dianggap sebagai korban Covid.
Tetapi pihak berwenang sekarang mengatakan bahwa orang yang terinfeksi dengan penyakit yang mendasari yang meninggal dihitung sebagai korban Covid.
Pihak berwenang mengatakan, hingga Kamis, sekitar 100.000 orang berada dalam kondisi serius, dan 75,3 persen tempat tidur rumah sakit di negara itu terisi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkritik pengumuman pemerintah Cina sebelumnya dengan mengatakan bahwa itu tidak mencerminkan situasi yang sebenarnya.
Komentar tentang post