CATATAN sejarah, Menara Suar pertama di Indonesia dibangun di masa Pemerintahan kolonial Hindia Belanda pada abad XIX. Menara suar saat itu, dibangun untuk keperluan bernavigasi kapal-kapal Belanda yang banyak keluar masuk Indonesia pada masa itu.
Salah satunya, Menara Suar di Pulau Breueh (Pulau Beras) di Utara Pulau Weh Aceh. Menara Suar ini merupakan landmark pertama bagi kapal yang memasuki Indonesia dari utara Selat Malaka.
Selanjutnya, berdiri sejumlah Menara Suar lain di sepanjang jalur pelayaran Hindia Belanda.
Seperti di Gunung Wenang Kota Manado. Menara suar ini kemudian direnovasi. Pancaran lampu yang hanya 1,5 mil laut, sekarang mencapai 15 mil laut. Tinggi menara suar Gunung Wenang yang tadinya 25 meter, sekarang 40 meter.
Keberadaan Menara suar di Indonesia sebagai negara Kepulauan terbesar di dunia tentunya sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan pelayaran juga kelancaran lalu lintas pelayaran.
Menara suar juga memberikan nilai-nilai sejarah yang harus dipertahankan, dijaga dan dirawat dengan baik agar menjadi daya tarik suatu wilayah. Terutama menara suar peninggalan zaman pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang dibangun sekitar tahun 1880.
Menara suar ini menjadi titik awal berkembangnya satu wilayah atau daerah sebagai pusat perekonomian, sosial, budaya dengan masuk dan keluarnya kapal-kapal di pelabuhan.*
Komentar tentang post