Darilaut – Masyarakat di sejumlah wilayah Jawa Timur (Jatim) merasakan getaran gempa magnitudo (M) 6,2 yang dimutakhirkan menjadi M 5,9, pada Jumat (21/5), pukul 19.30 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim telah berkoordinasi dengan 38 wilayah administrasi kabupaten dan kota untuk mendapatkan laporan situasi terkini.
Pusat gempabumi berada 57 km tenggara Kabupaten Blitar, Jatim, di kedalaman 110 km. Berdasarkan hasil pemodelan BMKG, gempa tidak berpotensi tsunami.
Selain itu, analisis BMKG terhadap kekuatan guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity menunjukkan V MMI untuk wilayah Blitar. Skala IV MMI di Karangkates, Sawahan, Ngajuk, Lumajang, Tulungagung, Malang.
Skala III MMI, di Madiun, Banyuwangi, Pasuruan, Ponorogo, Mataram, Trenggalek, Pacitan, Bantul, Sleman, Kulonprogo, Pacitan, Kuta, Denpasar, Gianyar, Lombok Barat, Ngawi, Tabanan, dan Jembrana.
Skala II MMI teridentifikasi di wilayah Mojokerto, Sidoarjo, Kediri, Magelang, Cilacap, Pasuruan, Wonogiri, Klaten, Lombok Tengah, Surabaya, Purworejo, dan Karangasem.
Pascagempa Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB telah melakukan koordinasi dengan BPBD, baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. BNPB juga terus memantau kondisi di wilayah terdampak guncangan gempa.
Komentar tentang post