Darilaut – Sepanjang tahun 1820 hingga Agustus 2021 atau lebih kurang selama 2 abad ini, tercatat telah terjadi 510 kali gempa merusak di Indonesia.
Gempa merusak paling terbanyak terjadi pada periode 2010 – 2019 sebanyak 118 kali. Kemudian periode 2000 – 2009 sebanyak 94 kali, dan periode 1990 – 1999 sebanyak 67 kali.
Tercatat gempa merusak pada periode 1880 – 1889 hanya sekali. Tahun 1820 – 1829 sebanyak 2 kali kejadian. Periode 1940 – 1949 tercatat 3 kali dan 1950 – 1959 sebanyak 3 kali kejadian gempa.
Sementara selama periode Januari hingga Agustus 2021 telah terjadi peristiwa gempa merusak di Indonesia sebanyak 14 kali. Kejadian di bulan Agustus sudah melampaui rata-rata gempa merusak per tahun, yaitu 10 kali.
Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Bencana Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, total aktivitas gempa bulan Agustus 2021 terjadi sebanyak 807 kali, gempa signifikan M>=5 terjadi 26 kali, gempa kecil M<5 terjadi 781 kali, gempa dirasakan terjadi 67 kali dan gempa merusak terjadi 14 kali.
“Grafik aktivitas gempa di Indonesia hingga Agustus 2021, rata- rata kejadian gempa per bulan melampaui rata-rata gempa bulanan setiap tahun (300 – 400 kali),” tulis Daryono melalui akun Twitter @DaryonoBMKG, Sabtu (4/9).
Komentar tentang post