Sabtu, Juni 21, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Selama 200 Tahun Terjadi 510 Kali Gempa Merusak di Indonesia

redaksi
4 September 2021
Kategori : Berita
0
Alat Ini Dapat Deteksi Gempa 3 Hari Sebelum Terjadi

Rumah yang rusak karena gempa dan likuefaksi di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat 28 September 2018. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Sepanjang tahun 1820 hingga Agustus 2021 atau lebih kurang selama 2 abad ini, tercatat telah terjadi 510 kali gempa merusak di Indonesia.

Gempa merusak paling terbanyak terjadi pada periode 2010 – 2019 sebanyak 118 kali. Kemudian periode 2000 – 2009 sebanyak 94 kali, dan periode 1990 – 1999 sebanyak 67 kali.

Tercatat gempa merusak pada periode 1880 – 1889 hanya sekali. Tahun 1820 – 1829 sebanyak 2 kali kejadian. Periode 1940 – 1949 tercatat 3 kali dan 1950 – 1959 sebanyak 3 kali kejadian gempa.

Sementara selama periode Januari hingga Agustus 2021 telah terjadi peristiwa gempa merusak di Indonesia sebanyak 14 kali. Kejadian di bulan Agustus sudah melampaui rata-rata gempa merusak per tahun, yaitu 10 kali.

Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Bencana Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, total aktivitas gempa bulan Agustus 2021 terjadi sebanyak 807 kali, gempa signifikan M>=5 terjadi 26 kali, gempa kecil M<5 terjadi 781 kali, gempa dirasakan terjadi 67 kali dan gempa merusak terjadi 14 kali.

“Grafik aktivitas gempa di Indonesia hingga Agustus 2021, rata- rata kejadian gempa per bulan melampaui rata-rata gempa bulanan setiap tahun (300 – 400 kali),” tulis Daryono melalui akun Twitter @DaryonoBMKG, Sabtu (4/9).

Advertisement
Halaman 1 dari 3
123Selanjutnya
Tags: BMKGGempaGempa Merusakgempabumi
Bagikan1Tweet1KirimKirim
Previous Post

Waspada Potensi Curah Hujan Tinggi dan Kekeringan Meteorologis 10 Hari ke Depan

Next Post

Kongres Konservasi Dunia IUCN dibuka di Marseille

Postingan Terkait

Hiu Paus Masuk Jaring Kapal Purse Seine di Perairan Gorontalo

Kapal Pesiar MV Heritage Adventurer Berkunjung ke Gorontalo

21 Juni 2025
Prof. Eduart: Perbaiki Sistem Pendidikan Secara Transparan dan Akuntabel

Prof. Eduart: Perbaiki Sistem Pendidikan Secara Transparan dan Akuntabel

21 Juni 2025

Tiongkok Meluncurkan Satelit Untuk Pemantauan Bencana Alam

Kembangkan Satelit Meteorologi, Prof. XU Jianmin Terima Penghargaan WMO

4 Media Nasional dan 6 Universitas Kolaborasi Pengembangan Sahabat-AI

Ahli Meteorologi Jerman Terima Penghargaan Tertinggi Dari WMO

Majelis Senat Akademik PTNBH Adakan Sidang Paripurna, Rektor UNG Salah Satu Narasumber

Ujaran Kebencian Sebagai Alat Menyebarkan Ideologi yang Memecah Belah

Next Post
Kongres Konservasi Dunia IUCN dibuka di Marseille

Kongres Konservasi Dunia IUCN dibuka di Marseille

Komentar tentang post

TERBARU

Kapal Pesiar MV Heritage Adventurer Berkunjung ke Gorontalo

Prof. Eduart: Perbaiki Sistem Pendidikan Secara Transparan dan Akuntabel

Tiongkok Meluncurkan Satelit Untuk Pemantauan Bencana Alam

Kembangkan Satelit Meteorologi, Prof. XU Jianmin Terima Penghargaan WMO

4 Media Nasional dan 6 Universitas Kolaborasi Pengembangan Sahabat-AI

Ahli Meteorologi Jerman Terima Penghargaan Tertinggi Dari WMO

AmsiNews

REKOMENDASI

Kondisi Terumbu Buatan “Laba-Laba” di Nusa Dua Bali, Setelah Pertemuan IMF-WBG

Gempa Darat di Cianjur Menewaskan Dua Warga

Gempa Kuat M 7,1 Mengguncang Nanusa, Kepulauan Talaud

Tanah Longsor, Dua Warga Meninggal Dunia di Mamasa

Kupu-kupu Laut Transparan

Tsunami Selat Sunda, Tim Ahli Survei Geologi Kelautan dan Bathymetri

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.