Darilaut – Wali Kota Gorontalo Marten Taha, mengatakan, momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI yang diperingati setiap tahun memiliki makna yang sangat urgen. Esensi yang terkandung di dalamnya adalah wujud nasionalisme serta bentuk penghargaan terhadap perjuangan para pahlawan yang mengorbankan segenap jiwa raga demi mengibarkan bendera merah putih.
Karena itu, kata Marten, peringatannya bukan sekadar perayaan seremonial. Sangat penting bagi setiap warga untuk menyambut dan menyikapinya sebagai instrumen yang menguatkan tekad membangun daerah dan bangsa maju yang terlepas dari belenggu penjajahan dalam bentuk apa pun.
Di tengah badai pandemi Covid-19, ikhtiar pemerintah dan gerakan masyarakat untuk bersinergi mencapai percepatan pemulihan kondisi ekonomi di semua sektor tak pernah surut. Semua elemen bergerak mewujudkan grand visi menuju kota yang sejahtera, maju, aktif, religius dan terdidik (SMART).
“Ikhtiar ini terus kita laksanakan dan realisasikan melalui kebijakan dan program-program yang telah terencana dengan baik. Visi besar Kota Gorontalo, semuanya bertalian erat dengan cita-cita Kemerdekaan Indonesia,” ujar Marten.
“Tugas kita dengan para pahlawan kemerdekaan masa lalu tetaplah sama, melawan belenggu panjajahan. Bedanya, di masa kini, perjuangan itu tidak mesti diartikan angkat senjata.”
“Semuanya, dapat kita realiasikan dengan ikhtiar pembangunan, di mana setiap warga dapat berpartisipasi dan berkontribusi. Kita berjuang menghapus kemiskinan, membangun masyarakat yang sehat, cerdas dan maju. Ini esensinya.”
Pada tahun 2022 ini, bertepatan momentum HUT ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI, tajuk yang diusung yakni “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.
Tema besar ini diangkat secara nasional mengingat selama dua tahun belakangan di masa-masa pandemi Covid-19, Indonesia menghadapi begitu banyak tantangan dan ujian sejarah. Namun di tengah permasalahan yang dihadapi, persatuan dan kesatuan bangsa tak pudar.
Menurut Marten, tema ini merupakan perwujudan harapan bersama yang mencerminkan optimisme bangsa Indonesia yang maju dan siap menghadapi tantangan global. Momen HUT Kemerdekaan RI kali ini hendak merefleksikan bagaimana nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi alat pemersatu bangsa di tengah tantangan yang ada.
Nilai sejarah perjuangan beserta dasar-dasar negara harus menjadi pemandu bagi setiap warga untuk bersama agar pulih lebih cepat menghadapi tantangan global dan bangkit lebih kuat menuju Indonesia maju.
Marten menjelaskan sesuai tajuk HUT Kemerdekaan RI berupaya dilaksanakan pemerintah dan masyarakat Kota Gorontalo. Upaya pemulihan ekonomi Kota Gorontalo di tengah pandemi Covid-19 telah dilakukan dan masyarakat ikut berperan.
Di masa-masa pandemi Covid-19, langkah yang ditempuh antara lain dengan mendistribusikan ragam bantuan sosial, hingga bantuan yang bersifat intervensi terhadap usaha warga agar tidak terpuruk.
Pemerintah kota Gorontalo juga berusaha lewat optimalisasi dana pinjaman program pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk membangun infrastruktur yang menunjang perekonomian warga.
Banyak perubahan yang dapat dicapai di Kota Gorontalo sebagai efek pembangunan. Dampak positif terlihat dari kondisi Kota Gorontalo yang termasuk daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang baik.
Indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Gorontalo mencapai 77,41 persen. Demikian pula angka kemiskinan yang dapat ditekan hingga angka 5,5 persen.
“Infrastruktur juga kita genjot. Tahun ini, kita sedang dalam penyelesaian revitalisasi pasar sentral, hingga kawasan perekonomian baru di Kalimadu dan pertokoan lama. Ini untuk percepatan dan penguatan perekonomian daerah,” katanya.
Marten berharap, melalui momentum HUT ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI, semangat seluruh elemen pemerintah dan masyarakat di Kota Gorontalo semakin berkobar untuk melanjutkan titah perjuangan bangsa.
Momen kemerdekaan harus dapat membangkitkan jiwa nasionalisme yang tinggi dan merealisasikannya dengan pembangunan.
“Momen Kemerdekaan, momen mempersatukan bangsa. Kita menyingkirkan perselisihan dan perbedaan untuk bersama bahu-membahu memajukan Indonesia. Dari Kota Gorontalo kita pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat,” ujarnya.
Bagi 10 Juta Bendera Merah Putih
Di Kota Gorontalo, gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI, Selasa (16/8). Gerakan ini menjadi upaya yang baik untuk memperkuat simpul persatuan masyarakat Kota Gorontalo dalam semangat nasionalisme.
Pada momen tersebut, Wali Kota Gorontalo Marten Taha turun langsung ke jalan untuk membagi-bagikan bendera merah putih ke warga pengguna jalan di depan Kantor Wali Kota Gorontalo.
Marten didampingi Wakil Wali Kota Gorontalo Ryan Kono, Kapolres Gorontalo Kota AKBP Ardi Rahananto, Dandim 1304 Gorontalo, Letnan Kolonel Infanteri Arif Munawar dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Gorontalo, M Rudy.
Tak hanya pembagian bendera, Marten juga menyempatkan diri berbincang dengan warga yang melintas. Meskipun demikian, arus lalu lintas tetap stabil. Pengguna jalan daapt melintas dengan tertib.
“Ada bendera di rumah pak? Kalau tidak ada ini saya kasih bendera, sampai di rumah langsung di kibarkan,” kata Marten saat memberikan bendera kepada warga yang melintas.
Gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih kemarin pun berjalan lancar. Melalui agenda ini, jajaran pemerintah, pihak swasta, dan berbagai lapisan masyarakat diharapkan ikut mengibarkan bendera merah putih.
Tujuannya adalah untuk menyemarakkan HUT ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI serta bentuk kampanye nasionalisme di Kota Gorontalo.
Komentar tentang post