Darilaut – Dalam tujuh minggu pertama di tahun 2022, terjadi 10 perampokan bersenjata terhadap kapal yang melintas di Selat Singapura.
ReCAAP ISC telah mengeluarkan peringatan baru dan melaporkan adanya peningkatan aktivitas kejahatan pada tahun 2022.
ReCAAP (Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery against Ships in Asia) Information Sharing Centre (ISC) adalah perjanjian kerjasama regional tentang pemberantasan pembajakan dan perampokan bersenjata terhadap kapal di Asia.
Mengutip Maritime-executive.com (21/2) perampokan laut sedang berlangsung di selat Singapura dan terus berlanjut. Karena itu, para pelaut perlu meningkatkan kewaspadaan dan selalui melakukan pengintaian saat transit di Selat Singapura.
ReCAAP ISC mengeluarkan peringatan berulang tentang kejahatan tingkat rendah yang konsisten terhadap kapal pada tahun 2021.
Berdasarkan peringatan terbaru, ada 10 kejadian tahun 2022 di sekitar Selat Singapura. Tujuh dari insiden terjadi di jalur timur selat dan empat di antaranya berada di kawasan padat, di lepas pantai Nongsa Point, Pulau Batam, Indonesia.
ReCCAP melaporkan bahwa empat insiden semuanya terjadi dalam rentang 10 hari, antara 8 dan 18 Februari. Tiga kejadian pada hari berturut-turut, antara 16 dan 18 Februari.
Komentar tentang post