Sebelumnya, dua orang dilaporkan tewas dan 10 lainnya terluka akibat dampak badai tropis tersebut dan monsun barat daya (habagat). Korban berada di Visayas Tengah dan sedang divalidasi.
Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) mengatakan telah mengaktifkan unit tanggap bencana di Wilayah Ibu Kota Nasional (NCR) dan memobilisasi personel dan aset untuk menanggapi efek Badai Tropis Enteng dan monsun barat daya yang meningkat.
Kepolisian Nasional Filipina (PNP) menempatkan semua unitnya dalam siaga tinggi di tengah dua gangguan cuaca.
Dalam konferensi pers di Camp Crame, Quezon City Senin, juru bicara PNP Kolonel Jean Fajardo mengatakan kepala PNP Jenderal Rommel Francisco Marbil juga telah mengarahkan direktur regional untuk mengaktifkan kelompok tugas manajemen insiden bencana mereka untuk memastikan kepatuhan terhadap protokol bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana (HADR).
Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan (DSWD) telaj memasok bantuan ke lokasi yang terkena dampak Enteng.
Juru bicara DSWD Irene Dumlao mengatakan lembaga tersebut terus memproduksi paket makanan keluarga (FFP) untuk memastikan pengisian segera dan ketersediaan makanan dan non-makanan untuk penambahan sumber daya ke kantor lapangan (FO) dan unit pemerintah daerah (LGU).