Darilaut – Topan Lan Rabu (16/8) pagi telah bergerak ke utara di Laut Jepang setelah menghantam pulau utama Honshu Selasa (15/8).
Lan meninggalkan Pulau Honshu dan menyebabkan puluhan ribu rumah tanpa aliran listrik, orang-orang dievakuasi, puluhan orang terluka, ratusan penerbangan dibatalkan dan kereta berkecepatan tinggi berhenti beroperasi.
Badan Meteorologi Jepang – Japan Meteorological Agency mengatakan pada Rabu pukul 06.00 waktu setempat, Lan dengan kekuatan siklon tropis yang berkembang mengarah ke utara dengan kecepatan 20 km per jam (10 knot).
Badai tropis ini dengan tekanan udara pusat 990 hPa (hektopaskal).
Area angin kencang dengan kecepatan angin 30 knot atau lebih di timur 220 km (120 NM) dan barat 165 km (90 NM), kata Badan Meteorologi.
Badai Tropis Lan hari ini akan tetap bergerak ke utara dengan kekuatan siklon tropis yang berkembang. Hari berikutnya Lan diperkirakan akan bergerak ke utara timur laut dan timur laut.
Selama enam jam terakhir, menurut Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama – Joint Typhoon Warning Center (JTWC) Badai Tropis Lan terletak 487 km barat-barat laut Yokosuka, Jepang, dan telah bergerak ke utara dengan kecepatan 19 km per jam (10 knot).
Diperkirakan sistem ini tidak ada perubahan jalur lintasan, hingga menuju pulau Sakhalin.
Komentar tentang post