Darilaut – Meski tidak mendarat di pulau-pulau di Indonesia, siklon tropis Herman yang terbentuk di Samudra Hindia Rabu (29/3) berpotensi membawa hujan lebat dan angin kencang di sejumlah wilayah.
Menurut Pusat Peringatan Siklon Tropis Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) siklon tropis Herman memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan.
Dampak tersebut seperti potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta.
Kemudian potensi angin kencang mencapai 25 knot di wilayah pesisir barat Lampung dan pesisir bagian selatan Banten.
Selain itu, gelombang dengan tinggi 1,25 – 2,5 meter dapat terjadi di Teluk Lampung dan Perairan Bengkulu.
Sementara gelombang tinggi 2,5 – 4 meter dapat terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan barat Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, dan Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat.
Herman dengan intensitas kategori 1 ini berada di selatan barat daya Jakarta atau selatan barat daya Pulau Christmas.
Herman berkembang dari bibit siklon tropis 96S yang tumbuh di dekat Kepulauan Cocos (Keeling) di Samudera Hindia Selatan.
Pusat Peringatan Siklon Tropis, Biro Meteorologi Australia, Rabu malam, menjelaskan Siklon Tropis Herman dengan jarak 550 km barat daya Pulau Christmas.
Sistem ini bergerak ke timur tenggara dengan kecepatan 22 kilometer per jam.
Selanjutnya, sistem ini diperkirakan akan bergerak ke tenggara dan semakin intensif 24 jam berikutnya, kata Biro Meteorologi Australia.
Herman diperkirakan akan melemah pada hari Jumat dan akan bergerak ke barat.
Komentar tentang post