Darilaut – Meski mengalami kemajuan selama 30 tahun terakhir, penelitian identifikasi larva ikan masih langka. Studi lapangan tentang taksonomi dan sistematika larva ikan di kawasan Indo-Pasifik masih terbatas.
Kajian ilmu larva ikan memberikan kontribusi yang besar bagi ilmu dan pengelolaan perikanan. Karena itu, perlu ada kajian lebih mendalam untuk menemukan teknologi yang tepat guna dan terjangkau.
Dosen IPB University dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Dr Charles Simanjuntak, menjelaskan pentingnya kajian ichthyoplankton yang meliputi embrio dan larva ikan.
Salah satunya, untuk memberikan gambaran tentang mekanisme yang mengatur populasi ikan di alam.
Selain itu, kajian ichthyoplankton ini dapat memantau komunitas ikan, tujuan konservasi, daerah pemijahan, dan ukuran populasi yang memijah, kata Charles.
“Yang tidak kalah penting, ichthyoplankton merupakan alat utama untuk stock assessment dan pengelolaan perikanan. Ini yang ingin kita gaungkan di Indonesia,” ujar Charles seperti dikutip dari Ipb.ac.id.
Peneliti IPB University telah melakukan dan mendorong penelitian ichthyoplankton. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan IPB University juga telah membentuk Konsorsium Riset Ichthyoplankton Indonesia (KRII).
Penelitian larva ikan ada yang tergolong mahal dan sulit. Namun, terdapat cara sederhana untuk yang dapat dilakukan untuk menunjang penelitian ini.
Komentar tentang post