Jakarta – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, memprediksi dalam 5 tahun ke depan, sektor kelautan dan perikanan akan menyumbang USD160 miliar. Angka ini setara dengan 8-11 persen dari keseluruhan gross domestic product (GDP) Indonesia.
Menurut Suharso, angka ini dapat dicapai dengan menata ulang tempat pelelangan ikan (TPI) dan membangun pasar ikan internasional (international fish market) yang menjadi pusat jual-beli produk perikanan berskala internasional.
“Indonesia sebagai negara dengan samudera luar biasa luasnya itu tidak satu pun kita memiliki yang namanya international fish market. Di Filipina itu ada General Santos, di Australia ada Fremantle. Kita tidak punya itu. Harus segera kita mulai,” ujar Suharso, saat menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mempertajam rencana pembangunan sektor kelautan dan perikanan tahun 2020-2024, Rabu (4/12).
Rakornas dibuka Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Selain Menteri PPN/Bappenas, hadir dalam acara ini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, hadir langsung menjadi pembicara dan memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Begitu pula dengan Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, menyampaikan dukungan politiknya terhadap sektor yang diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Komentar tentang post