Laporan terbaru tersebut dirilis menjelang Kongres Meteorologi Dunia (22 Mei hingga 2 Juni) yang akan membahas bagaimana memperkuat layanan cuaca dan iklim untuk mendukung adaptasi perubahan iklim.
Prioritas untuk dibahas di Kongres termasuk inisiatif Peringatan Dini untuk Semua oleh PBB untuk melindungi orang dari cuaca yang semakin ekstrem dan Infrastruktur Pemantauan Gas Rumah Kaca yang baru untuk menginformasikan mitigasi iklim.
Advertisement
Halaman 3 dari 3
Komentar tentang post