Manado – Kepala Biro Administrasi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Sulawesi Utara Dr Franky Manumpil mengatakan, tahun 2019 Provinsi Sulawesi Utara menargetkan jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 200 ribu orang.
Namun, untuk target 200 ribu wisatawan mancanegara ini, menurut Franky, tidak diarahkan menjadi mass tourism atau perjalanan yang melibatkan banyak wisatawan dalam satu destinasi. Hal ini mengacu pada kasus destinasi wisata di Thailand dan Filipina yang akhirnya ditutup karena mengalami kerusakan.
“Aturan yang ketat akan disiapkan untuk turis ke Sulawesi Utara, jangan sampai terjadi seperti destinasi wisata di Thailand dan Filipina yang tutup karena rusak,” ujar Franky.
Franky mengatakan, selain memperkuat regulasi, sejumlah destinasi wisata alam akan diperkenalkan. Dengan konsep ekowisata, pelancong akan diperkenalkan dengan keanekaragaman hayati di Sulawesi Utara yang terdapat di kawasan cagar alam, taman nasional, taman wisata alam dan daerah perlindungan laut.
Brosur-brosur baik yang memperkenalkan keindahan alam dan tata tertib akan disiapkan.
“Jadi, turis tidak hanya datang atau mengenal Taman Nasional Bunaken saja,” kata Franky, yang juga ketua DPW Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) Sulawesi Utara ini.
Komentar tentang post