Darilaut – Taiwan sedang bersiap menghadapi Topan (typhoon) Krathon yang bergerak dari Laut Filipina melintasi pulau-pulau kecil di Selat Luzon, Filipina.
Mata topan sudah terlihat dan diperkirakan sistem ini akan menguat menjadi topan yang sangat kuat (Very Strong Typhoon) di Selat Luzon.
Taiwan telah memperingatkan dan menangguhkan sejumlah penerbangan dan kapal ke pulau-pulau kecil sejak Minggu (29/9) hingga Rabu (2/10).
Saat mendekat, melintas dan perkiraan mendarat di Taiwan, topan Krathon membawa angin kencang dan hujan lebat.
Tinggi gelombang signifikan maksimum adalah 11,3 meter (37 feet), kata Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama – Joint Typhoon Warning Center (JTWC).
Selama enam jam terakhir, menurut JTWC, Krathon bergerak ke barat laut dengan kecepatan 17 km per jam (9 knot).
Topan Krathon dengan nama lokal Filipina “Julian”, menurut PAGASA (Philippine Atmospheric, Geophysical, and Astronomical Services Administration – Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina), intensitasnya terus meningkat dengan cepat.
Dalam bulletin PAGASA yang dikeluarkan Senin (30/9) pukul 02.00, topan ini akan bergerak secara umum ke barat laut. Prakiraan lintasan, topan akan mendarat atau melewati sangat dekat dengan Batanes hari ini.