Darilaut – Hujan lebat yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia menyebabkan tanah longsor dan banjir.
Di Jeneponto, Sulawesi Selatan, tiga warga berhasil dievakuasi tim gabungan, Minggu (16/10). Tim gabungan mengevakuasi korban yang tertimbun tanah longsor tersebut dalam kondisi meninggal dunia.
Peristiwa tanah longsor ini terjadi di Desa Loka, Kecamatan Rumbia, setelah hujan lebat pada Jumat (14/10).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto melaporkan fenomena hujan berintensitas tinggi juga mengakibatkan pohon tumbang hingga menutup badan jalan.
BPBD menginformasikan tiga korban tertimpa longsoran saat berupaya untuk mengevakuasi pohon tumbang.
Tim gabungan yang membantu proses evakuasi korban tersebut berasal dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD setempat dan BPBD Kabupaten Bantaeng serta didukung warga setempat.
Selain korban meninggal dunia, tanah longsor juga mengakibatkan 5 keluarga terdampak. Bencana ini tidak sampai mengakibatkan adanya pengungsian. Tercatat 5 rumah warga mengalami kerusakan ringan.
Pemerintah daerah melalui Bupati Jeneponto, BPBD Provinsi Sulawesi Selatan, BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Jeneponto telah memberikan bantuan logistik kepada keluarga terdampak.
Sementara sebanyak 321 jiwa terdampak banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Jumat (14/10).
BPBD Kabupaten Karawang melaporkan Tinggi Muka Air (TMA) saat kejadian berkisar antara 60 hingga 90 sentimeter. Akibatnya, 96 unit rumah warga terdampak. Akan tetapi, banjir tidak sampai menyebabkan warga mengungsi.
BPBD Kabupaten Karawang segera menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan asesmen dan menurunkan bantuan logistik permakanan untuk memunuhi kebutuhan darurat warga yang terdampak.
Kejadian banjir juga melanda sejumlah pekon (desa) di wilayah Tanggamus, Lampung, Jumat (14/10). Banjir menggenangi 15 desa yang tersebar di tiga kecamatan wilayah administratif meliputi Kecamatan Bandar Negeri semuong, Kecamatan Semaka dan Kecamatan Cukuh Balak.
BPBD Kabupaten Tanggamus bersama tim gabungan melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir.
Terdapat 1.563 jiwa terdampak dengan 521 rumah tergenang setinggi 60 sentimeter. Kondisi terkini, banjir telah surut. Para warga dibantu tim gabungan melakukan pembersihan material pascabanjir.
Angin Kencang
Angin kencang mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan pada Sabtu (15/10).
Peristiwa ini terjadi di Desa Gunung Pelawan, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung. Tiga rumah di antaranya mengalami rusak berat.
BPBD Kabupaten Bangka mencatat 18 rumah warga mengalami kerusakan. Rincian kerusakan mencakup rumah rusak berat 3 unit, rusak sedang 8 dan rusak ringan 7. Selain kerusakan, fenomena angin kencang berdampak warga luka ringan 1 orang dan terdampak 18 KK atau 53 jiwa.
Tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa ini. Namun demikian, BPBD menyebutkan 4 KK mengungsi sementara waktu.
Angin kencang tersebut berlangsung saat hujan lebat mengguyur wilayah Kecamatan Belinyu.
Komentar tentang post