Darilaut – Lima warga di Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah meninggal dunia akibat tanah longsor. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (17/11).
Tak hanya korban jiwa, tanah longsor mengakibatkan 4 unit rumah rusak berat. Bencana yang terjadi dini hari ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi serta kontur tanah yang terjal.
Dua desa yang terdampak di Kecamatan Sumpiuh ini adalah Desa Bogangin dan Banjarpanepen.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Banyumas segera melakukan proses evakuasi kepada para korban pascakejadian longsor.
Saat melakukan proses evakuasi, petugas gabungan dari BPBD, SAR, TNI, Polri, sukarelawan dan warga mengalami kendala. Medan terdampak sulit untuk dijangkau para petugas karena akses jalan utama ke lokasi tertutup material longsor.
Setelah proses evakuasi berlangsung, BPBD dan warga setempat membersihkan material longsor. Pembersihan dilakukan dengan dukungan alat berat. Merespons kejadian ini, Bupati Banyumas telah meninjau lokasi dan memberikan arahan penanganan darurat kepada para petugas.
Berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Banyumas termasuk wilayah dengan kategori kelas bahaya sedang hingga tinggi untuk tanah longsor. Sebanyak 22 kecamatan berada pada kawasan bahaya pada kategori tersebut, salah satunya Kecamatan Sumpiuh.
Komentar tentang post