redaksi@darilaut.id
Minggu, 5 Februari 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Tangkapan Terbesar, TNI Angkatan Laut Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 46 Miliar

Tangkapan Terbesar, TNI Angkatan Laut Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 46 Miliar

redaksi redaksi
22 Maret 2019
Kategori : Berita
Benih lobster

FOTO: KOARMADA1.TNIAL.MIL.ID

Jakarta – TNI Angkatan Laut kembali menggagalkan penyelundupan benih lobster senilai Rp 46 miliar di perairan Batam, Kepulauan Riau, Rabu (20/3). Tangkapan ini tercatat yang terbesar dalam sejarah penyelundupan lobster di Indonesia.

Penggagal penyelundupan benih lobster ini Tim Gabungan F1QR (Fleet One Quick Response) Koarmada I.

Sumberdaya ikan yang berhasil diselamatkan TNI Angkatan Laut ini benih lobster jenis pasir sebanyak 295.236 ekor (1 ekor senilai Rp 150.000 x 295.236 ekor = Rp 44.285.400.000 ) dan jenis mutiara 9118 ekor (1 ekor senilai Rp 200.000 x 9118 ekor = Rp 1.823.600.000).

Penangkapan berawal dari adanya informasi dari Tim 1 bahwa akan ada speed boat yang akan masuk ke Perairan Sugi Batam membawa benih lobster ilegal ke Singapura. Menindak lanjuti informasi tersebut, Tim 2 melaksanakan pengintain dan penyekatan di Sungai Sugi dan mendapatkan kontak speed boat melintas dengan kecepatan tinggi.

Tim 2 melaksanakan pengejaran terhadap speed boat tanpa nama tersebut dengan mesin 4 x 200 PK.

Tembakan Peringatan

Dalam pengejaran ini, Tim 2 memberikan tembakan peringatan ke udara untuk memperingatkan agar speed boat mengurangi kecepatan dan berhenti.

Speed boat tersebut tidak mengindahkan peringatan. Bahkan kecepatan terus bertambah.

Untuk menghentikan aksi ini, Tim 2 melaksanakan pelumpuhan dengan menembak bagian mesin.

Akibat dari tembakan pelumpuhan itu, speed boat mengalami gangguan mesin. Pelaku penyelundupan mengkandaskan speed boat tanpa nama tersebut ke daratan (hutan bakau).

Pelaku kabur meninggalkan speed boat pada posisi 00̊ 50’ 24’’ N – 103̊ 48’ 47’’ U tepatnya di Perairan Pasir Toga (Selat Sulit antara Pulau Combol dan Pulau Sugi).

Selanjutnya dilaksanakan pemeriksaan. Tim 2 menemukan barang bukti berupa 36 kotak sterofoam dengan muatan benih lobster.

Dengan bantuan KAL Mapor Lantamal IV, speed boat dapat ditarik kembali ke air dan mengamankan barang bukti di Dermaga Lanal Batam guna proses pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut.

Lanal Batam berkordinasi dengan Karantina KKP Batam melakukan pencacahan. Barang bukti 36 box dibawa ke Kantor Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Batam Centre dengan pengawalan ketat oleh Pomal Lanal Batam.

Dari hasil penghitungan terdapat barang bukti 36 sterefoam (1.483 kantong). Isinya 33 kotak sterefoam (1.426 kantong) benih lobster jenis pasir sejumlah 295.236 ekor dan 3 kotak sterefoam (57 kantong) jenis mutiara sejumlah 9.118 ekor dengan total keseluruhan 304.354 ekor. Dari hasil tangkapan ini, nilainya Rp 46.109.000.000.

Keberhasilan Koarmada I dalam menggagalkan penyelundupan benih lobster ini merupakan kali ke-2 dalam kurun waktu 2 minggu.

Keberhasilan tersebut merupakan komitmen TNI AL dalam penegakkan hukum dan kedaulatan di laut. Hal ini sesuai dengan arahan Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono bahwa Koarmada I beserta jajarannya senantiasa tegas dan tidak ragu dalam menindak setiap kegiatan ilegal di laut dengan meningkatkan patroli oleh unsur KRI atau Kapal Patroli di daerah rawan.*

Tags: BatamBenih LobsterPenyelundupanTNI Angkatan Laut
Bagikan6Tweet2KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Planet Jupiter dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble, pada 27 Juni 2019. Pada hari Jumat, 3 Februari 2023, para ilmuwan mengatakan telah menemukan 12 bulan baru di sekitar raksasa gas tersebut, dengan jumlah total menjadi 92. FOTO: NASA, ESA, A. Simon/Goddard Space Flight Center, M.H. Wong/University of California, Berkeley via AP
Berita

Pecahkan Rekor di Tata Surya, Jumlah Bulan Jupiter Menjadi 92

5 Februari 2023
Kapal kargo Jepang, Seiryu, tenggelam di Laut Pedalaman Seto Jepang, Kamis (2/2). FOTO: NHK
Berita

Kapal Kargo Tenggelam di Laut Jepang

5 Februari 2023
Kapal kargo MSC Faith kandas di dekat Pulau Batu Berhenti, Kota Batam, pada Selasa (31/1) malam. FOTO: HUBLA
Berita

Kapal Kargo Muat 6153 Kontainer Kandas di Selat Singapura

5 Februari 2023
Next Post
Penyelundupan lobster

Dua Minggu, Digagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 102 Miliar

Perikanan

11 Perguruan Tinggi Olah Data Perikanan Berkelanjutan

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Ilmuwan Temukan Hiu Pemakan Tumbuhan untuk Pertama Kalinya

Susi Air dan KKP Buka Posko Peduli Palu-Donggala

Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Teluk Tomini Harus Sesuai Prinsip Keberlanjutan

Asia Tenggara Rumah Bagi Sepertiga Hutan Mangrove

Kapal Pengawas Hiu 011 Tangkap Dua Kapal Vietnam

Ekspor Produk Perikanan Dominasi Muatan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai

TERBARU

Pecahkan Rekor di Tata Surya, Jumlah Bulan Jupiter Menjadi 92

Kapal Kargo Tenggelam di Laut Jepang

Kapal Kargo Muat 6153 Kontainer Kandas di Selat Singapura

Bibit Siklon Tropis 95S dan 97S Mampu Tingkatkan Potensi Pertumbuhan Awan Hujan

Bibit Siklon Tropis 97S Berkembang di Selatan Bali, 95S di Selatan Jawa

Mata Ikan Tuna Mengandung Omega-3

TERPOPULER

  • Komet C/2022 E3 (ZTF) pada 26 Desember 2022 di Payson, Arizona, Amerika Serikat. Komet ini akan melintas dekat Bumi, termasuk Indonesia, awal Februari 2023. FOTO: CHRIS SCHUR

    Komet Hijau Menghampiri Bumi

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Penduduk Miskin Gorontalo Bertambah

    9 bagikan
    Bagikan 4 Tweet 2
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    34 bagikan
    Bagikan 14 Tweet 8
  • Langka, Gerhana Matahari Hybrid Akan Terjadi di Indonesia

    3 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    28 bagikan
    Bagikan 11 Tweet 7
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    234 bagikan
    Bagikan 99 Tweet 56
  • Teori Spesiasi Geografis Ikan Karang

    29 bagikan
    Bagikan 12 Tweet 7
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk