Darilaut – Tantangan perikanan tangkap unggul dan berkelanjutan saat ini adalah pengembangan teknologi penangkapan ikan yang efektif dan ramah lingkungan.
Selain itu, pengembangan instrumen kapal penangkap ikan yang lebih modern dengan digitalisasi dan terkoneksi dengan beberapa Pelabuhan;
Hal ini disampaikan ahli Perikanan IPB University Prof Dr Mohammad Imron saat pertemuan bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.
Pertemuan ini dihadiri Dekan Bisnis Digital Universitas Binawan, beberapa pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta dosen IPB University dari Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Prof Dr Mulyono, Dr Sugeng Hari Wisudo dan Dr Budhi Hascaryo Iskandar.
Tantangan lainnya, kata Prof Imron, implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 tahun 2021 tentang penyelenggaraan bidang kelautan dan perikanan. Tantangan perikanan tangkap rekreasi sebagai penggerak pembangunan ekonomi di Indonesia, harmonisasi pengembangan kearifan lokal, konservasi, modernisasi perikanan tangkap; dan pemberantasan Illegal Unregulated Unreported (IUU) Fishing.
Imron mengatakan konsep perikanan tangkap unggul dan berkelanjutan, yaitu perikanan terukur yang mempertimbangkan keseimbangan dan keberlanjutan ketahanan ekologi, ketahanan pangan, dan ketahanan ekonomi untuk kemaslahatan manusia dan lingkungan.
Komentar tentang post