Jakarta – Sejak penerapan tiket online bagi setiap pengunjung ke Gili Matra, hanya dalam lima bulan, taman wisata perairan ini mampu meraup Rp 2 miliar.
“Pelayanan elektronik untuk pembelian tiket masuk dimulai 15 Mei lalu,” kata Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Ikram M Sangadji kepada Darilaut.id, Senin (14/10).
Menurut Ikram, bagi setiap wisatawan mancanegara biaya masuk ke Gili Matra atau Gili Indah sebesar Rp 100 ribu. Dari negara asal, wisatawan ini sudah bisa membeli tiket masuk. Paling lama, dalam 1 menit, akan keluar secara otomatis billing tagihan melalui aplikasi Simponi.
Penerapan pelayanan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) berbasis IT ini akan langsung masuk ke kas negara bila tagihan dibayar. “Wisatawan sendiri yang memilih kapan dia akan berkunjung ke Gili Matra,” ujar Ikram.
Ikram mengatakan, melalui penerapan tiket online dengan mudah diketahui berapa banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Gili Matra. “Tiket online sangat efektif, apalagi Gili Matra memiliki banyak pintu masuk,” katanya.
Pengelola diver resort, menurut Ikram, tidak akan melayani wisatawan mancanegara yang belum membeli tiket masuk secara online.
Komentar tentang post