Darilaut – Pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak berat akibat pandemi Covid-19. Pendapatan sektor pariwisata di berbagai negara di dunia dilaporkan menurun tajam semenjak mewabahnya Covid-19, tak terkecuali sektor pariwisata di Indonesia.
Menurut Ketua Asosiasi Profesor Indonesia (API), Prof Dr Ari Purbayanto, sektor pariwisata yang akan pertama dibuka setelah diterbitkannya kebijakan new normal dari pemerintah pusat yaitu di Bali. Dalam kebijakannya, Bali menjadi lokasi pertama yang akan diberikan relaksasi menerima kunjungan wisata mancanegara dan wisata domestik.
Purbayanto dalam Webinar API secara daring, Senin (1/6) mengatakan, kita perlu menyiapkan hal-hal yang perlu dilakukan menjelang masa relaksasi di sektor pariwisata ini. Persiapan-persiapan yang harus disiapkan, kemudian masyarakat juga harus mengantisipasi ini, sehingga kita bisa menghadapi musibah ini.
Sementara Plt Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr Frans Teguh mengatakan, krisis kepariwisataan berawal dari krisis kesehatan dan krisis ekonomi.
Oleh sebab itu, yang ditawarkan yaitu solusi untuk memberikan pemahaman bahwa perlu ada upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan kesehatan global maupun nasional, termasuk juga permasalahan ekonomi.
Terkait sustainable tourism, Prof E.K.S Harini Muntasib mengatakan, kondisi saat ini menjadi peluang dalam menerapkan konsep ekowisata atau sustainable tourism. Ini kesempatan kita untuk kembali ke ekowisata karena di dalam ekowisata itu, selain ekonominya, ekowisata juga mengedukasi masyarakat dalam konteks melindungi alam.
Di dalam ekowisata, kata Harini, perlu mengangkat local wisdom dengan menggandeng berbagai pihak seperti pemerintah daerah, masyarakat lokal dan industri wisata. Di new era ini, model tata kelola ekowisata berorientasi pada konsep destination management organization (DMO) yang telah dimodifikasi.
Menurut Prof Harini, nanti yang dijual itu paket-paket program interpretasi sehingga pengunjung ketika menuju suatu tempat itu tidak hanya bersenang-senang. Tetapi punya persepsi tentang resources wisata itu sendiri. Tetapi kita juga perlu memperhatikan aspek public safety supaya pengunjung bisa menikmati resource itu dengan aman.
Harini mengatakan, untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap keberlanjutan lingkungan, perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat terutama kepada pengunjung. Di samping itu, konsep pengembangan ekowisata new era diperlukan instrumen, sistem insentif, enabling condition dan policy support bagi para pihak pelaku ekowisata.*
Komentar tentang post