redaksi@darilaut.id
Minggu, 11 April 2021
26 °c
Jakarta
27 ° Sab
27 ° Ming
27 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Tiga Kapal Rede Dioperasikan di Perairan Sulawesi Utara

3 Agustus 2019
Kategori : Berita
FOTO: DITJEN HUBLA

FOTO: DITJEN HUBLA

Jakarta – Tiga unit kapal rede telah dioperasikan di perairan Sulawesi Utara, masing-mading di Pulau Lembeh, Bunaken dan Likupang.

Tiga kapal tersebut milik Kementerian Perhubungan, yakni KM Gandha Nusantara 6, KM Gandha Nusantara 13 dan KM Gandha Nusantara 18.  

Sejak 2015 hingga 2019, Kementerian Perhubungan telah memiliki 20 unit kapal rede yang dibuat galangan nasional, 3 unit dioperasikan di Sulawesi Utara.

KM Gandha Nusantara 6 telah lebih dulu diserahkan di Pelabuhan Bitung pada 25 Juli 2019. Kapal ini  sebagai penghubung pada wilayah di sekitar Pelabuhan Bitung dan Pulau Lembeh.

Kapal rede KM Gandha Nusantara 13 dan KM Gandha Nusantara 18 yang dibangun oleh galangan PT Daya Yakin Engkau Suka diserahkan Jumat (2/8) oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan kepada operator PT Pelni.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt Wisnu Handoko mengatakan, KM Gandha Nusantara 18 akan dioperasikan di perairan Bunaken dan KM Gandha Nusantara 13 sebagai penghubung pada wilayah Likupang.

Menurut Wisnu, dengan adanya penyelenggaraan kapal rede ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan angkutan laut penumpang, mendukung kegiatan pariwisata, serta menjamin keselamatan bagi penumpang angkutan laut untuk menjangkau ke wilayah yang tidak dapat disinggahi kapal utama.

Diharapkan Pemda dapat memanfaatkan kapal rede ini secara optimal. Karena kapal rede ini berjenis Landing Craft Tank (LCT) dengan ramp door di haluannya, sehingga dapat dimanfaatkan untuk banyak kegiatan.

”Tak hanya bisa dimanfaatkan untuk mengangkut penumpang, barang dan mobil, kapal rede ini bisa juga dimanfaatkan sebagai kapal pengangkut wisatawan yang akan menyelam (diving) dan melihat pemandangan laut. Bahkan bisa juga untuk klinik terapung yang memberikan layanan kesehatan di pulau terpencil,” kata Wisnu.

Wisnu mengatakan, Provinsi Sulawesi Utara juga telah dilayani oleh kapal penumpang Public Service Obligation (PSO), kapal perintis dan kapal tol laut.

Tahun 2019, menurut Wisnu, Kementerian Perhubungan telah menyelenggarakan 26 trayek PSO kapal penumpang PT Pelni, di mana 5 (lima) kapal di antaranya menyinggahi pelabuhan di Provinsi Sulawesi Utara yaitu KM Dorolonda, KM Labobar, KM Sinabung, KM Tatamailau dan KM Sangiang.

Untuk angkutan laut perintis tahun 2019, dari total 113 trayek terdapat 4 (empat) trayek dengan operator PT Pelni yang pangkalannya ada di Provinsi Sulawesi Utara. Yaitu KM Sabuk Nusantara 69 dan KM Sabuk Nusantara 70 di Pelabuhan Bitung, serta KM Sabuk Nusantara 95 dan KM Sabuk Nusantara 109 di Pelabuhan Tahuna.

Untuk program angkutan barang di laut (tol laut), Provinsi Sulawesi Utara disinggahi oleh 3 (tiga) kapal tol laut yaitu KM Logistik Nusantara 1 untuk trayek H-1 yang merukapan kapal utama yang singgah di Pelabuhan Tahuna. Kemudian kapal feeder KM Kendhaga Nusantara 1 untuk trayek T-5 dengan pelabuhan pangkal Tahuna dan KM Kendhaga Nusantara 13 untuk trayek T-6 dengan pelabuhan pangkal Bitung.

Wisnu mengatakan, tidak semua daerah atau wilayah yang dilalui trayek tersebut dapat disinggahi oleh kapal-kapal penumpang atau perintis dikarenakan fasilitas pelabuhan yang belum lengkap ataupun kedalaman alur dan kolam pelabuhan yang dangkal.

Karena itu, diperlukan kapal penghubung menuju pelabuhan-pelabuhan yang tidak dapat disinggahi oleh kapal utama atau disebut kapal rede. Seperti yang baru saja diserahkan Kemenhub untuk melayani masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara.*

Tags: BunakenDitjen Perhubungan LautSulawesi Utara
Bagikan2TweetBagikanKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

FOTO: BNPB
Berita

Gempa Jatim, 6 Meninggal Dunia dan Satu Luka Berat

10 April 2021
FOTO: BASARNAS
Berita

Tim SAR Evakuasi 138 Jenazah Korban Banjir di NTT, 49 Dalam Pencarian

10 April 2021
BNPB/BMKG
Berita

Gempa M 6,7 Guncang Jatim

10 April 2021
Next Post

Penipuan Berkedok Modus Bimtek Perikanan Budidaya

Tim Ikatan Sarjana Kelautan Unsrat (ISKU) dan Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) Sulawesi Utara yang terlibat dalam kegiatan pemecahan rekor tingkat dunia (Guinness World Records) penyelaman massal terbanyak (Most People Scuba Dive) di Pantai Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (3/8).
FOTO: DOK. MAUREEN JOANNE

WASI Pecahkan Rekor Dunia Penyelaman Massal

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Minggu, April 11, 2021
Mostly Cloudy
23 ° c
72%
11mh
-%
27 c 18 c
Rab
26 c 17 c
Kam
27 c 17 c
Jum
25 c 16 c
Sab

TERBARU

Gempa Jatim, 6 Meninggal Dunia dan Satu Luka Berat

Tim SAR Evakuasi 138 Jenazah Korban Banjir di NTT, 49 Dalam Pencarian

Gempa M 6,7 Guncang Jatim

Setelah Seroja, Muncul Siklon Tropis Odette

Cuaca Ekstrem di Sejumlah Perairan di Indonesia

Siklon Tropis Seroja Diprediksi Meningkat 24 Jam Ke Depan

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

REKOMENDASI

Dompet Dhuafa Distribusi Logistik Bagi Korban Banjir di Semarang

Meninggal di Kanada, Jenazah ABK Dipulangkan ke Indonesia

Vegetasi Tanaman Pantai Dapat Reduksi Tsunami

KLHK Gagalkan Penyelundupan Kantong Semar

Dalam Seminggu, 105 Izin Penangkapan Ikan Diterbitkan KKP

Jukung Digulung Ombak, Nelayan Badung Ditemukan Selamat

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    9 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 0
  • Ingin Tahu Sebaran Ikan Tuna dan Cakalang di Indonesia, Ini Lokasinya

    44 bagikan
    Bagikan 44 Tweet 0
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    16 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 0
  • Apa Itu Nilai Tukar Nelayan

    29 bagikan
    Bagikan 29 Tweet 0
  • Terumbu Karang Indonesia Kategori Buruk 33,82 Persen

    1 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 0
  • Rantai Pasok Perikanan dan Tantangan yang Dihadapi Nelayan di Indonesia

    2 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 0
  • Kawasan Timur Indonesia Kaya Sumber Daya Ikan

    2 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Go to mobile version