Sabtu, Mei 17, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Tiga Tantangan Perubahan Iklim yang Mengancam Industri Game Online

IT Dari Laut
22 Juli 2022
Kategori : Berita
0
Olahraga Sebagai Hiburan Menyenangkan Hati dan Tubuh

Sejak 2024, perubahan iklim semakin terasa di seluruh dunia, dengan suhu ekstrem dan bencana alam yang semakin sering terjadi. Dampak ini tidak hanya mempengaruhi berbagai sektor, termasuk industri digital.

Industri game online juga menghadapi tantangan besar akibat perubahan iklim yang memengaruhi kelangsungan operasional mereka, bahkan untuk fitur seperti 1xbet login. Di tengah berbagai tantangan tersebut, ada tiga masalah utama yang umumnya dirasakan oleh industri game online.

Gangguan Server On-Premises

Salah satu ancaman terbesar yang dihadapi oleh industri game online adalah gangguan server on-premises dalam bentuk peningkatan suhu lingkungan dan bencana alam. Suhu lingkungan yang lebih tinggi meningkatkan risiko server mengalami panas berlebih, yang dapat menyebabkan performa menurun, mati mendadak, atau kerusakan permanen pada perangkat keras.

Badai, banjir, dan kebakaran hutan tidak hanya mengancam keselamatan manusia, tetapi juga infrastruktur pusat data yang menjadi tulang punggung layanan online. Ketika infrastruktur ini terganggu, stabilitas server pun terancam, terutama saat terjadi pemadaman listrik akibat cuaca ekstrem.

Akibatnya, pengalaman pengguna bisa terganggu secara signifikan, dari akses yang lambat hingga layanan yang sepenuhnya tidak tersedia. Lebih jauh lagi, gangguan ini dapat menimbulkan kerugian finansial besar bagi penyedia layanan game online, baik dalam bentuk kompensasi kepada pengguna maupun hilangnya kepercayaan pelanggan.

Solusi:

  • Gunakan layanan cloud untuk redundansi dan skalabilitas. Cloud lebih tahan terhadap bencana alam dan gangguan suhu.
  • Pilih pusat data yang efisien dengan sistem pendingin yang ramah lingkungan dan dapat menangani suhu ekstrem.
  • Investasi server yang lebih tahan terhadap panas berlebih dan gangguan lainnya. Server dengan kemampuan termal yang lebih baik dapat membantu mengurangi risiko kerusakan akibat suhu tinggi.

Penggunaan Energi yang Tidak Efisien

Tak dapat dipungkiri bahwa game di masa kini membutuhkan daya komputasi yang besar, terutama untuk mendukung grafik berkualitas tinggi dan permainan real-time.

Pusat data yang menopang aktivitas tersebut menggunakan energi dalam jumlah masif, baik untuk operasional server maupun untuk menjaga suhu perangkat agar tetap stabil melalui sistem pendinginan. Sayangnya, banyak data center yang masih bergantung pada sumber energi berbasis fosil, yang secara langsung berkontribusi pada peningkatan emisi karbon.

Di tengah tekanan global untuk mengurangi emisi karbon, industri game online harus berinovasi. Perusahaan yang gagal mengurangi jejak karbonnya dapat kehilangan kepercayaan konsumen, terutama di kalangan pengguna yang peduli terhadap isu lingkungan.

Solusi:

  • Beralihlah ke teknologi hemat energi, seperti server efisien dan sistem pendinginan berbasis air.
  • Manfaatkan energi terbarukan, seperti panel surya atau tenaga angin, sebagai solusi jangka panjang.
  • Integrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengoptimalkan penggunaan energi di data center, yang dapat mengurangi jejak karbon secara signifikan.

Keberadaan Pajak Berbasis Emisi

Beberapa negara, termasuk Indonesia, sudah mulai menerapkan kebijakan pajak berbasis emisi untuk sektor industri, termasuk teknologi. Pajak ini biasanya dihitung berdasarkan jumlah emisi karbon yang dihasilkan selama operasional perusahaan. Kisaran pajaknya cukup beragam—Uruguay, contohnya, mengenakan pajak sebesar $167 per metrik ton CO2.

Akibatnya, penyedia layanan game online menghadapi beban biaya tambahan yang dapat mempengaruhi margin keuntungan mereka. Misalnya, pusat data yang menjadi tulang punggung operasional game online sering kali menggunakan energi berbasis fosil, yang secara langsung meningkatkan emisi karbon dan pajak yang harus dibayar.

Solusi:

  • Gunakan penyedia layanan cloud yang memiliki inisiatif keberlanjutan dan pusat data dengan energi terbarukan.
  • Investasi dalam reboisasi atau proyek pengurangan emisi untuk membeli kredit karbon yang dapat mengimbangi emisi perusahaan.

Perubahan iklim menghadirkan tantangan besar bagi industri game online, termasuk gangguan server, penggunaan energi yang tidak efisien, dan peningkatan pajak berbasis emisi.

Advertisement

Namun, dengan adopsi solusi inovatif seperti pemanfaatan cloud, teknologi hemat energi, serta investasi dalam energi terbarukan dan offset karbon, industri ini dapat mengurangi dampak negatif perubahan iklim.

Ke depan, keberlanjutan akan menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas operasional, meningkatkan pengalaman pengguna, dan mempertahankan kepercayaan pelanggan. Dengan langkah-langkah yang tepat, industri game online bisa berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim sekaligus menjaga profitabilitasnya.

Bagikan3Tweet1KirimKirim
Previous Post

Kapal Murah Rejeki Terbakar di Batu Ampar, Batam

Next Post

Lima Korban Kapal Cahaya Arafah Ditemukan di Kedalaman 48 Meter

Postingan Terkait

Kebijakan Ekspor Benih Lobster Bertentangan dengan Syariat Islam

Memadukan Budidaya Lobster dan Kerang Berhasil Meningkatkan Pendapatan Pembudidaya

16 Mei 2025
Rayakan HUT ke-37, Ilmu Kelautan Unsrat Sukses Menggelar Berbagai Kegiatan

Rayakan HUT ke-37, Ilmu Kelautan Unsrat Sukses Menggelar Berbagai Kegiatan

16 Mei 2025

Turbulensi Tarif Mengguncang Ekonomi Global

Prof Komaruddin Hidayat Ketua Dewan Pers Kepengurusan Baru 2025-2028

Potensi Laut Kepulauan Riau

Pendanaan dan Pengelolaan Berkelanjutan Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Riau

Setara Solar, Petasol Telah Diuji Pada Alat Transportasi Perahu Nelayan

BRIN Kembangkan Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Cair Setara Solar

Next Post
Lima Korban Kapal Cahaya Arafah Ditemukan di Kedalaman 48 Meter

Lima Korban Kapal Cahaya Arafah Ditemukan di Kedalaman 48 Meter

TERBARU

Program Studi Magister Ilmu Kelautan UNG Raih Predikat Unggul

Memadukan Budidaya Lobster dan Kerang Berhasil Meningkatkan Pendapatan Pembudidaya

Rayakan HUT ke-37, Ilmu Kelautan Unsrat Sukses Menggelar Berbagai Kegiatan

Turbulensi Tarif Mengguncang Ekonomi Global

Wakil Rektor Bidang Akademik UNG Monitoring KKN

Prof Komaruddin Hidayat Ketua Dewan Pers Kepengurusan Baru 2025-2028

AmsiNews

REKOMENDASI

Besok PSU Pilkada Gorontalo Utara

Tol Laut Jilid II di Indonesia Timur

KKP Temukan Selisih Produksi Perikanan Tangkap Rp 35,3 Triliun

Gempa Merusak di Tojo Una-Una, Ini Hasil Analisis Geologi

Foto-Foto Persiapan Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Kabupaten Gorontalo

Populasi Menurun, Ingatan untuk Hari Hiu Paus Internasional Tahun Ini

Tags

Aceh Aborigin  Yolngu Australia Abu Dhabi ACE Acute Flaccid Paralysis Agung Dhamar Syakti 1 syawal Abdullah bin Ali Al Amri Aedes aegypti Abrasi Abdul Haris Mustari Air Bersih Adopsi Pulau Air Adi Prasetya 1444 H A Sapto Anggoro Administrasi Meteorologi Korea Agro-Maritim 4.0 Abdul Wahab Thomas Afrika Utara Adopsi Adopsi Karang AFKNI Adrian U. Mustapa Aceh Singkil Agustina A. Bilondatu Ahmad Luthfi H Rahmatullah Adriyun Katili Afrika Abu Sayyaf Abu Vulkanik AccuWeather AC Afganistan Afrika Selatan 1446 Hijriah Ade Permana Abdullah Kadir Diko Adhan Dambea AIPI AIPKI AHEC 2023 AI Achmad Mudzakir

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.