Jakarta – Tim survei diving menemukan spot kapal karam, karang keras dan lunak, serta berbagai jenis biota laut lainnya seperti barakuda, kerapu, lumba-lumba dan penyu di Taman Wisata Perairan (TWP) Kepulauan Padaido. Lokasi ini berada di Distrik Aimando, Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Tim survei terdiri dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN – PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Wilayah Kerja TWP Kepulauan Padaido.
Tim melakukan survei di lima lokasi, masing-masing di Pulau Mbromsi, Pulau Pasi, Pulau Rasi, Pulau Dauwi dan Pulau Runi.
Di Pulau Mbromsi, survei dilakukan pada titik koordinat S 01°13’03.41″-E 136°36’58.69″. Dikedalaman 15 meter, tipe semi slop, karang yang ditemukan hard coral (karang meja) dan soft coral. Biota laut lainnya yang ditemukan yaitu ikan, lobster, nudi dan kima.
Lokasi survei di Pulau Pasi, titik koordinat S 01°14’41.00″-E 136°37’21.00″, pada kedalaman 10 – 12 meter, semi slop. Jenis karang yang ditemukan hard coral (karang meja) dan soft coral. Biota laut lainnya yang ditemukan ikan (kerapu, kakak tua, kakap), nudi dan lumba-lumba.

Di Pulau Rasi, lokasi survei pada titik koordinat S 01°20’28.99″-E 136°37’13.99″. Di kedalaman 12-25 meter ditemukan spot kapal karam, karang hard coral (karang otak), soft coral. Biota laut lainnya, ikan (barakuda, kerapu, lolosi, mobara, kakap dan pari).
Lokasi Pulau Dauwi di titik koordinat S 01°17’19.00″-E 136°39’55.00″. Survei dilakukan hingga kedalaman 30 meter terdapat wall dan soft coral. Biota yang ditemukan ikan (baronang, kakak tua, tenggiri, kerapu, lolosi, kakap) dan penyu.
Di Pulau Runi terletak pada titik koordinat S 01°17’31.00″-E 136°41’37.00″, di kedalaman 12 meter. Ditemukan slop, karang hard coral (karang meja). Biota laut lainnya, ikan (tenggiri, kerapu, ekor kuning, lion fish).
Survei spot diving termasuk salah satu program Divisi Pariwisata KKN-PPM UGM. Data hasil survei ini untuk pemetaan potensi wisata khususnya spot diving yang ada di Distrik Aimando. Lokasi ini akan dijadikan referensi bagi wisatawan yang berkunjung.
Melalui kegiatan ini diharapkan keluaran berupa berupa booklet yang berisi informasi tentang potensi wisata, seperti spot diving yang ada di Distrik Aimando. Survei lapangan berlangsung 1 hingga 6 Agustus.*
Komentar tentang post