Darilaut – Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Bakti Bawono Adisasmito menyoroti kondisi penularan Covid-19 di DKI Jakarta dan Provinsi Gorontalo.
Di DKI Jakarta, lima kota administratif di daerah khusus ini berada pada zona risiko tinggi atau merah, sedangkan satu kabupaten pada zona risiko sedang.
Prof Wiku mengatakan, situasi di wilayah DKI Jakarta perlu mendapatkan perhatian masyarakat secara luas dan pemerintah daerah memperhatikan kondisi wilayah secara serius.
Menurut Wiku, terlihat bahwa pada minggu lalu tanggal 19 Juli, ada 33 persen atau dua wilayah, yaitu Jakarta Pusat dan Jakarta Barat, dengan risiko tinggi yaitu merah. Pada Minggu 26 Juli, ada lima kota di Jakarta yang risiko tinggi.
“Ini harus kita cermati bersama. Bahkan pada Minggu, 21 Juni, ada satu daerah yang zona tidak terdampak yaitu Kepulauan Seribu sekarang sudah menjadi risiko sedang,” kata Prof Wiku saat melakukan konferensi pers di Media Center Satgas Nasional, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (28/7).
Wiku mengajak untuk melihat lebih detail kondisi DKI Jakarta. Dalam minggu terakhir kasusnya meningkat cukup drastis dari seminggu sebelumnya. Seminggu sebelumnya adalah 1.880 kasus menjadi 2.679.
Berdasarkan gambaran distribusi kelompok umur, terlihat pada usia 18 sampai dengan 59 tahun jumlah yang positif 80 persen. Ini adalah kontribusi kasus positif pada kelompok umur dari 18 sampai 59, sedangkan kalau dilihat dari yang meninggal sisi usia, ternyata di atas 45 tahun jumlah cukup besar yaitu 80 persen.
Komentar tentang post