Daerah yang jauh dari garis khatulistiwa akan mengalami siang hari lebih lama dibandingkan daerah yang lebih dekat. Misalnya, wilayah India yang dekat dengan garis khatulistiwa akan mengalami siang hari hampir 14 jam.
Lingkaran Arktik akan mengalami hari kutub, disebut juga matahari tengah malam, dengan sinar matahari 24 jam.
Meskipun sinar matahari berlangsung berjam-jam, ini bukanlah hari terpanas sepanjang tahun.
Hal ini disebabkan oleh konsep yang disebut “keterlambatan musiman”. Bumi dan atmosfernya membutuhkan waktu untuk memanas. Hal ini mirip dengan waktu terpanas pada siang hari yang biasanya terjadi pada sore hari, bukan pada siang hari saat matahari berada pada posisi tertinggi di langit.
Lautan, yang menutupi sekitar 70 persen permukaan bumi, menyerap, menyimpan, dan melepaskan panas secara perlahan. Pemanasan lautan berkontribusi terhadap keterlambatan pencapaian suhu puncak secara keseluruhan.
Menjadi Lebih Panas
Hari-hari terpanas di musim panas kemungkinan besar akan terjadi selama beberapa minggu setelah titik balik matahari musim panas, sering kali terjadi pada bulan Juli atau Agustus di Belahan Bumi Utara.
Panas dari siang hari yang panjang akan terakumulasi di Bumi. Selain itu, meskipun hari-hari mulai semakin pendek segera setelah titik balik matahari, hari-hari tersebut masih cukup panjang dan matahari tetap relatif tinggi di langit, yang berarti energi matahari yang diterima tetap besar.