Jakarta – The Nature Conservancy (TNC) Indonesia mencatat aktivitas pengeboman ikan di perairan Raja Ampat Provinsi Papua Barat sudah jauh berkurang.
“Dulu penangkap ikan dengan menggunakan bom dan potas banyak. Sekarang sudah berkurang,” kata Communication Coordinator Indonesia Ocean Program TNC Indonesia Arif Nugroho, dalam acara media workshop di Jakarta , Rabu (18/12).
Kegiatan ini dengan tema “Memahami berbagai kebijakan untuk memperbaiki manajemen sumber daya alam di Indonesia agar berkesinambungan, khususnya untuk hal kelautan dan perikanan”
Dalam mengurangi pengebom ikan di Raja Ampat TNC melakukan berbagai pendekatan. Seperti bekerjasama dengan pemerintah, agamawan dan tokoh adat setempat. Organisasi konservasi lingkungan ini juga melibatkan pelaku atau pemakai bom ikan untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan perikanan berkelanjutan.
Hasilnya? “Nelayan yang sebelumnya sering menangkap ikan dengan cara merusak dengan menggunakan bom ikan menjadi penggerak lingkungan,” kata Arif.
Bahkan, mantan pelaku pengebom ikan, sudah menjadi ujung tombak untuk kegiatan-kegiatan penyadaran bagi masyarakat.
Tahun 2002, TNC Indonesia memulai kegiatannya di Raja Ampat. Ketika itu, Raja Ampat masih bergabung dengan Sorong. Pada 2003, Raja Ampat menjadi kabupaten sendiri.
Komentar tentang post