Darilaut – Topan (typhoon) Doksuri yang membawa hujan badai di Cina Utara menewaskan 20 orang di Beijing dan Hebei. Sementara 33 orang lainnya hilang.
Kantor berita Xinhua melaporkan sebanyak 11 orang tewas dan 27 lainnya masih hilang selama hujan badai di Beijing.
Korban meninggal termasuk empat di Mentougou dan dua di Fangshan, distrik yang paling parah terkena dampak.
Korban jiwa lainnya termasuk empat di Distrik Changping dan satu di Distrik Haidian, menurut pusat pengendalian banjir dan bantuan kekeringan kota itu.
27 orang dilaporkan hilang termasuk 13 di Mentougou, 10 di Changping, dan empat di Fangshan.
Di tengah dampak Topan Doksuri, hujan deras yang terus menerus telah melanda kota itu sejak 29 Juli, dengan hujan badai sangat parah di bagian barat, barat daya, dan selatan, menurut kantor pusat.
Pada Selasa (1/8) pukul 06.00 pagi, Beijing mencatat curah hujan rata-rata 257,9 milimeter, dengan wilayah perkotaan rata-rata 235,1 milimeter.
Di Mentougou dan Fangshan, curah hujan rata-rata masing-masing mencapai 470,2 milimeter dan 414,6 milimeter.
Sejauh ini, sekitar 127.000 penduduk di seluruh kota telah direlokasi akibat hujan.
Di Provinsi Hebei, Cina utara, pihak berwenang mengatakan sembilan orang tewas dan enam lainnya masih hilang akibat hujan badai.
Komentar tentang post