Darilaut – Topan Freddy yang mendarat di pantai Quelimane, Mozambik dan melanjutkan jalur lintasan di Malawi menewaskan sedikitnya 66 orang, Senin (13/3).
“66 orang tewas di Malawi, 93 luka-luka dan 16 orang hilang akibat Topan Freddy yang melanda lebih dari 2115 orang pada Senin 13 Maret,” kata Palang Merah Malawi, melalui akun Twitter @MalawiRedCross, Senin (13/3).
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyampaikan belasungkawa kepada semua yang terkena dampak di Mozambik dan Malawi karena curah hujan ekstrim dan banjir akibat Siklon Tropis Freddy.
Tim Palang Merah Malawi, masih terus melakukan pencarian dan penyelamatan, serta pertolongan pertama dan evakuasi ke Rumah Sakit.
Freddy yang mendekati kemudian mendarat di Malawi membawa angin kencang dan hujan. Tiang listrik bertumbangan saat siklon tropis ini mendekat dan mendarat.
Sebelumnya, dampak Siklon Tropis Freddy mulai terasa. Ketinggian air mulai naik di sungai-sungai di sebagian besar wilayah selatan.
Banjir bandang menghanyutkan rumah dan penghuninya di kotapraja Chilobwe, Blantyre, Malawi tadi malam.
Ketika topan Freddy mendekat, petugas menyampaikan imbauan dan peringatan Topan Freddy kepada masyarakat.
Menurut Departemen Perubahan Iklim dan Layanan Meteorologi (Department of Climate Change and Meteorological Services, DCCMS) pusat Topan Freddy melewati Nsanje, Malawi. Angin kencang meluas dan berlangsung semalaman di sebagian besar wilayah Malawi.
Komentar tentang post