Topan Khanun berada di jalur untuk mendarat di pantai selatan negara itu dan melintas secara vertikal di Semenanjung Korea.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mendesak upaya habis-habisan untuk meminimalkan korban dan kerusakan dengan memobilisasi sumber daya yang tersedia.
“Kita tidak bisa menangkal kekuatan alam, tapi kita bisa meminimalkan korban jiwa dengan kerja sama yang erat antara lembaga terkait, evakuasi lebih awal dan kontrol menyeluruh,” kata Yoon.
Topan tersebut telah memengaruhi Pulau Jeju dan pantai selatan pada Rabu pagi, membawa angin dengan kecepatan 24 meter per detik.
Lebih dari 200 penerbangan, termasuk yang pergi ke dan dari Pulau Jeju dihentikan, sementara semua layanan kapal penumpang dari dan ke Jeju juga dihentikan, kata pihak berwenang.
Bandara Internasional Jeju melaporkan bahwa dari 492 penerbangan yang dijadwalkan pada hari itu, lebih dari 160 telah dibatalkan pada pukul 18.00.
Sumber: Kyodonews.net, Japan Meteorological Agency/JMA, Zoom.earth/JTWC, dan Yonhap News (en.yna.co.kr)
Komentar tentang post